Sindikat Pencurian Helm Beraksi

Jumat, 14 Januari 2011
1519 kali

Kliping Berita

Incar Helm SNI, Retribusi Parkir Bukan Jaminan

BALIKPAPAN---Pemilik helm merek Standar Nasional Indonesia (SNI) yang kini jadi trend digunakan pengendara sepeda motor sebaiknya lebih berhati-hati. Sebab, saat ini banyak warga yang mengeluhkan terkait maraknya pencurian helm berharga ratusan ribu itu terjadi di tempat parkir.

“Saya sudah dua kali kehilangan helm SNI, baru-baru ini kecurian lagi, padahal helm baru aja saya beli” ujar Slamet (24) warga Karang Rejo, Balikpapan Utara mengeluh.

Siang itu, ingat Memet –sapaan akrabnya- tengah berada di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Rapak. Seperti umumnya pengunjung lain, motor ia parkir setelah sebelumnya membayar biaya retribusi. Usai berbelanja dan bermaksud pulang, helm tersebut tiba-tiba hilang “Helm sudah tidak ada lagi. Saya minta pertanggungjawaban petugas parkir namun mereka mengelak dengan alasan yang tidak jelas,” ujarnya kesal.

Hanya tersisa besi pengait helm yang tercantol di balik jok motornya. Diduga kuat, pelaku menggunakan pisau untuk memotong tali helm.”Dipotong ini, jelas-jelas saya kaitkan masih aja bisa dicuri,” imbuhnya.

Memang, sejak pemerintah mewajibkan pengendara sepeda motor menggunakan helm berstandar SNI, pencurian helm SNI pun semakin marak.

Warga lainnya, Saujana warga Kebun Sayur, Balikpapan Barat bahkan mengaku, kehilangan helm di depan kantor tempat ia bekerja.

“Biasanya helm selalu dibawa masuk ke dalam kantor namun pada saat itu lupa membawa helm tersebut dan dalam sekejap helm sudah hilang,” ujarnya.

Dia menuturkan, untuk mencegah maraknya pencurian helm berakreditasi SNI diharapkan aparat kepolisian dan khususnya petugas parkir selalu meningkatkan pengawasan dan pengamanan karena saat ini helm tersebut merupakan barang berharga. “Buat apa bayar parkir kalau helm kami tidak bisa dijamin keamanannya,” tandasnya.(noq)