Kliping Berita
Permintaan anggaran dalam APBN 2011 ini naik Rp1,2 triliun dari pagu RAPBN 2011.
VIVAnews - Kementerian Perindustrian mengajukan usulan anggaran dalam  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011 sebesar Rp3,4 triliun yang terdiri dari pagu sementara Rp2,2 triliun dan usulan tambahan pagu anggaran sebesar Rp1,2 triliun.

"Tambahan anggaran sebesar Rp1,24 triliun untuk revitalisasi industri gula, peningkatan daya saing, dan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN)," kata Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubung dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Senin, 20 September 2010.

Pada program revitalisasi industri gula, Kementerian menganggarkan alokasi Rp798 miliar. Sedangkan untuk peningkatan daya saing, mengajukan anggaran Rp392 miliar.

Peningkatan daya saing terdiri dari enam program, antara lain restrukturisasi mesin peralatan industri tekstil dan produknya, alas kaki dan penyamakan kulit Rp83,4 miliar, restrukturisasi mesin peralatan idustri kecil menengah Rp17 miliar, penguatan Balai Besar Litbang Industri Serta Balai Riset dan Standarisasi Industri dalam rangka penerapan SNI menghadapi ACFTA Rp174 miliar.

Tiga program lainnya yaitu peningkatan kompetensi SDM Industri serta peningkatan layanan Pendidikan kejuruan dan vokasi sebesar Rp46,3 miliar, pemantapan draft RUU Perindustrian Rp3,1 miliar dan peningkatan kemampuan industri permesinan sebesar Rp67,2 miliar. Sedangkan untuk persiapan P3DN, Kementerian menganggarkan Rp53,4 miliar.

Beberapa anggota DPR menjelaskan beban Kementerian Perindustrian terlalu besar, sehingga tugas utama Kementerian meningkatkan daya saing industri Indonesia, menjadi kurang maksimal.
"Revitalisasi pabrik gula dan pupuk itu bukan wilayah Kementerian Perindustrian. Seharusnya Kementerian membesarkan anggaran untuk inventarisasi industri hulu agar mengetahui kekuatan arah industri Indonesia," ujar anggota DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan, Sukur Nababan. (Hadi Suprapto, Iwan Kurniawan)

Sumber : VIVAnews, Senin 20 September 2010
Link : http://bisnis.vivanews.com/news/read/178424-alasan-daya-saing--kemenperin-minta-rp3-4-t