Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Bersama Komite Teknis Siapkan Mitigasi Keamanan Baterai Kendaraan Listrik

  • Kamis, 20 Juni 2024
  • Humas BSN
  • 1869 kali

Sehubung dengan pesatnya pertumbuhan penggunaan baterai lithium-ion, khususnya di industri otomotif, diperlukan kesiapan mitigasi terkait keamanan dan keselamatan penggunaan baterai lithium-ion pada kendaraan listrik khususnya bila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran.

Badan Standardisasi Nasional (BSN) bersama Komite Teknis (Komtek) 13-04 Kendaraan dan Peralatan Pemadam Kebakaran diundang oleh salah satu produsen alat pemadam api ringan (APAR) yaitu PT. Servvo Fire Indonesia di Tangerang pada hari Rabu (19/06/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk membahas rencana perumusan SNI alat pemadam kebakaran untuk baterai lithium-ion sekaligus melihat demonstrasi pemadamannya bila terbakar. Pihak BSN disambut langsung oleh Direktur PT. Servvo Fire Indonesia, Gideon Yonathan beserta jajarannya.

Direktur Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Infrastruktur dan Teknologi Informasi BSN, Iryana Margahayu menyampaikan perlu adanya koordinasi antara Komite Teknis 13-04 Kendaraan dan Peralatan Pemadam Kebakaran dan Komite Teknis 43-02 Kendaraan Jalan Raya Bertenaga Listrik dalam proses perumusan SNI alat pemadam kebakaran untuk baterai lithium-ion.

Saat ini BSN telah menetapkan SNI 8871:2019 dengan judul “Kendaraan bermotor berpenggerak listrik kategori M dan N – Sistem penyimpanan energi listrik mampu-isi-ulang / Rechargeable Electrical Energy Storage System (REESS) – Persyaratan keselamatan” dan SNI 8872:2019 dengan judul “Kendaraan bermotor berpenggerak listrik kategori L – Sistem penyimpanan energi listrik mampu-isi-ulang / Rechargeable Electrical Energy Storage System (REESS) – Persyaratan keselamatan”.

Dalam pertemuan ini, Kepala Divisi Engineering PT. Servvo Fire Indonesia, Ali, memperkenalkan salah satu produk alat pemadam api yang diberi nama SV-5 Solution. Ali menyampaikan SV-5 Solution mampu melakukan penetrasi baterai lithium-ion yang terbakar, menghentikan thermal runaway dan membantu pendinginan sel baterai.  Selain itu, pada pertemuan ini juga membahas mengenai dokumen acuan Dutch Technical Agreement (NTA) 8133 Portable fire extinguishers - Performance requirements, test methods and marking for suitability for extinguishing lithium battery fires.

Di akhir diskusi, Iryana menyampaikan bahwa dalam perumusan SNI alat pemadam kebakaran untuk baterai lithium-ion masih diperlukan kajian yang lebih mendalam dan koordinasi antara asosiasi/stakeholder kendaraan listrik, Komite Teknis 43-02  dan Komite Teknis 13-04. Kegiatan ditutup dengan observasi langsung melihat proses produksi alat pemadam api SV-5 Solution yang diproduksi oleh PT. Servvo Fire Indonesia dan demonstrasi pemadaman baterai lithium-ion yang terbakar. (Dir PSMEITI)

 

Galeri Foto: BSN Bersama Komite Teknis Siapkan Mitigasi Keamanan Baterai Kendaraan Listrik