Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kepala BSN : Tahun 2024, BSN akan Rumuskan 44 Standar Baru terkait Elektroteknika

  • Kamis, 19 September 2024
  • Humas BSN
  • 400 kali

Sebagai lembaga pemerintah yang bertugas membina dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia, Badan Standardisasi Nasional (BSN) memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan bersinergi dengan berbagai pihak. Termasuk dalam merumuskan SNI yang sejauh mungkin harmonis (selaras) dengan standar internasional. Salah satunya, selaras dengan standar internasional seperti International Electrotechnical Commission (IEC) untuk produk elektronika dan kelistrikan.

Kepala BSN, Kukuh S Achmad dalam Seminar IEC International Standards and Conformity Assessment Systems in an All-electric Society di Jakarta pada Rabu (18/9/2024) mengungkapkan, hingga Desember 2023, BSN telah menetapkan 871 SNI adopsi IEC. "Untuk tahun 2024, kami berencana mengembangkan 44 standar baru berdasarkan standar IEC," ungkap Kukuh.

Selain itu, dalam pengembangan standar IEC, Indonesia memiliki 24 tenaga ahli yang tersebar di 9 Komite Teknis. Komite teknis ini memiliki ruang lingkup yang mencerminkan 69 IEC TC/SC, dengan 22 orang berstatus P member dan 47 orang berstatus O member.

Terkait penilaian kesesuaian, saat ini terdapat 24 Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) dan 23 Laboratorium Penguji (LP) yang mempunyai cakupan SNI adopsi identik standar IEC. LPK ini telah menerbitkan 1.898 sertifikat kesesuaian untuk 572 industri.

Data tersebut, membuktikan dampak positif kerjasama antara BSN dengan IEC terhadap sektor elektroteknika di Indonesia. "Hal ini menunjukkan komitmen kami untuk selaras dengan standar internasional yakni IEC untuk memastikan produk elektronika dan kelistrikan di Indonesia dapat memenuhi persyaratan internasional," ujar Kukuh.

Menanggapi hal tersebut Sekjen IEC, Philippe Metzger mengapresiasi keterlibatan Indonesia dalam pengembangan standar elektroteknika. Philippe juga terus mendorong Indonesia untuk lebih aktif di forum IEC. Karena menurutnya, IEC memiliki kontribusi terhadap berbagai aspek. Seperti kesehatan, energi keberlanjutan, dan sebagainya.

Tidak hanya itu, standar IEC, mencerminkan konsensus global dan kebijaksanaan para ahli dari masing-masing negara; menetapkan persyaratan minimum keselamatan, keandalan, efisiensi dan menjadi dasar pengujian dan sertifikasi; serta sebagai acuan yang diadopsi sebagai standar nasional atau regional negara anggota IEC yang tercantum dalam undang-undang dan peraturan.

Sementara Regional Director IEC Asia-Pacific Regional Centre, Dennis Chew memaparkan mengenai kebijakan terbaru IEC yakni pengembangan standar elektroteknika secara online (online standard development/OSD) yang akan diberlakukan secara keseluruhan mulai tahun 2025. “Setiap organisasi, nantinya dalam pengembangan standar wajib menggunakan sistem online seperti dalam jajak pendapat/voting perumusan standar,” terang Dennis.

Dengan hadirnya IEC ke Indonesia dan Seminar IEC International Standards and Conformity Assessment Systems in an All-electric Society, Kukuh berharap dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan stakeholder terkait standar yang pada akhirnya Indonesia dapat berkontribusi dalam pengembangan dan penerapan standar internasional.

"Dengan hadirnya Sekretaris Jenderal IEC dan Regional Director IEC Asia-Pacific Regional Centre, kami berharap dapat memperoleh wawasan berharga yang akan membantu pengembangan standar di Indonesia sehingga dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk elektronika dan kelistrikan di Indonesia," pungkas Kukuh.

Selain Philippe dan Dennis, hadir sebagai narasumber Country Standardization Delegate - Schneider Electric Indonesia; Helvin Herman Tirtadjaja. Acara yang diikuti oleh perwakilan Komtek dan industri juga dihadiri Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) BSN, Y. Kristianto Widiwardono; serta Direktur Sistem dan Harmonisasi Pengembangan Standar BSN, Triningsih Herlinawati. (nda-humas)

 

Galeri Foto : Kepala BSN : Tahun 2024, BSN akan Rumuskan 44 Standar Baru terkait Elektroteknika