Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Dukung Pembangunan Infrastruktur Mutu untuk Tingkatkan Kualitas Industri Unggulan Maluku Utara

  • Senin, 16 September 2024
  • Humas BSN
  • 650 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) berkomitmen mendukung upaya Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam memperkuat infrastruktur mutu guna meningkatkan daya saing  produk unggulan Provinsi Maluku Utara  di pasar domestik dan global, Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah, menegaskan hal ini dalam audiensi bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang berlangsung di Kantor Gubernur Maluku Utara, Sofifi - Halmahera, pada Kamis (12/9/2024).

Untuk mendukung kegiatan penilaian kesesuaian pada 5 (lima) industri unggulan yang masuk dalam Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) Maluku Utara (2021-2041) yaitu  Industri Agro; Industri Pangan; Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka; Industri Farmasi, Kosmetik, dan Alat Kesehatan; serta Industri Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam,  baru tersedia tersedia 8 laboratorium penguji  khususnya untuk Industri Pangan dan Industri Logam Dasar, dan Bahan Galian Bukan Logam. Sedangkan untuk 3 sektor industri lainnya belum tersedia.

BSN mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk meningkatkan indeks daya saingnya, dengan bersinergi dalam pengembangan lembaga penilaian kesesuaian (laboratorium dan lembaga sertifikasi produk), fasilitasi penerapan SNI baik untuk diterapkan pada Pemerintah Daerah Maluku Utara maupun untuk pelaku usaha. Disisi lain pengembangan infrastruktur mutu ini juga dapat berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja dan memberi peluang bagi lulusan perguruan tinggi mengembangkan kemampuannya di bidang SPK, ujar Zakiyah.

Adapun laboratorium uji yang telah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) di sektor pangan, yaitu Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ternate; Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan Ternate; serta Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Untuk sektor industri logam dasar dan bahan galian non logam, yaitu Laboratorium PT Antam (Persero) Tbk UBPN Maluku Utara; PT Intertek Utama Services; PT Anindya Wiraputra Konsult Cabang Weda Bay; dan PT Geoservices Cabang Sofifi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menyatakan dukungannya terhadap kehadiran BSN dalam upaya penguatan Infrastruktur Mutu di Provinsi Maluku Utara dalam rangka meningkatkan mutu produk asal Maluku Utara dan audiensi ini sekaligus menjadi momentum kemitraan yang membawa kontribusi positif.

Kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara, Muhammad Sarmin S. Adam, menambahkan bahwa daya saing produk lokal perlu ditingkatkan dengan penerapan standardisasi yang baik, dalam seluruh rantai proses produksi dari hulu ke hilir. Penerapan standar untuk produk berbahan dasar tumbuhan cengkeh dan pala, perlu menjadi perhatian, karena memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai produk unggulan dengan indikasi geografis atau karakter daerah Maluku Utara. Strategi dan Perencanaan peningkatan daya saing produk Maluku utara akan diformulasikan kedepan termasuk kerja sama dan kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga serta Provinsi lainnya. Sementara Kepala Balitbangda menyampaikan perlunya segera dialokasikan pengembangan laboratorium uji untuk sektor pertambangan dan perikanan. 

Audiensi ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Maluku Utara, yaitu Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Perpustakaan, serta perwakilan dari DPRD. (PPSPK & PjA – Humas)

Galeri Foto: BSN Dukung Pembangunan Infrastruktur Mutu untuk Tingkatkan Kualitas Industri Unggulan Maluku Utara