Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tiga Negara Andalkan Populasi

  • Kamis, 23 Februari 2012
  • 906 kali
Kliping Berita

| Josephus Primus | Kamis, 23 Februari 2012 | 18:55 WIB

KOMPAS.com - Sampai kini, tiga negara yakni China, India, dan Indonesia mengandalkan populasi alias jumlah penduduknya untuk meningkatkan daya serap produk-produk ritel. China mengandalkan sekitar 1,3 miliar penduduknya. India, di urutan kedua, dengan kisaran 1,2 miliar rakyatnya. Di tempat ketiga, Indonesia menjagokan sekitar 247 juta jiwa warganya.

Selain itu, ketiga negara yang sekarang tergolong memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata kawasan, juga memiliki pendapatan per kapita membaik. China mencatatkan pendapatan per kapita sekitar 3.600 dollar AS, Indonesia 3.542 dollar AS, dan India 3.262 dollar AS.

Catatan ini menjadi peluang, khususnya bagi Indonesia, untuk mempertinggi daya serap produk ritel, kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Pudjianto pada Kamis (23/2/2012) dalam diskusi dan peluncuran majalah Ritel Indonesia.

Sementara, terang Pudjianto, pasar ritel Indonesia, tiap tahunnya tumbuh sekitar 10 persen. Total perputaran uang di pasar itu mencapai kisaran Rp 115 triliun dengan 55 kategori, belum termasuk produk fesyen.

Secara umum, termasuk di ketiga negara itu, pasar ritel berkembang pesat melalui ekspor dan impor. Berangkat dari situlah, sebagaimana Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam kesempatan tersebut, pasar ritel, kalau mau maju, amat menggantungkan harapan pada daya beli konsumen. "Artinya, kalau konsumen tidak menemukan produk yang dibutuhkan di Indonesia, konsumen akan segera mencarinya di negara lain," kata Bayu.

Lebih lanjut, Bayu menambahkan, dengan perilaku macam itu, pelaku usaha ritel di Tanah Air mesti berbuat cepat. Soalnya, andai hal itu tidak dilakukan, pihak lain, dalam hal ini barang-barang impor, akan mengisi kekurangan pasokan lokal.

Pada 2012, Kementerian Perdagangan mencatat perkiraan pembelian barang konsumsi mencapai Rp 3.800 triliun. Lalu, impor barang konsumsi di posisi Rp 220 triliun. Dengan demikian, ada sekitar 7 persen peluang ritel Indonesia yang bakal raib, terganti oleh produk asing.

Sementara itu, untuk mendongkrak daya beli, Indonesia membutuhkan 50 juta warganya yang memiliki daya beli minimal Rp 1 juta sehari. Selain itu, perlu juga pembenahan pasar rakyat agar mampu bersaing dengan pasar swasta. Modernisasi pasar rakyat yang jumlahnya mencapai 2,4 juta unit itu mencakup syarat-syarat kualitas produk sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), terus-menerus mempromosikan produk dalam negeri,  ramah terhadap konsumen perempuan hingga berkebutuhan khusus, hemat energi, dan selalu mengutamakan ketepatan ukuran seperti timbangan dan sebagainya.

Sumber : Kompas.com, Kamis 23 Februari 2012.
Link : http://internasional.kompas.com/read/2012/02/23/18555043/Tiga.Negara.Andalkan.Populasi




­