Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tahun Depan Mobil Dinas Diusulkan Pakai BBG

  • Jumat, 25 November 2011
  • 989 kali
Kliping Berita

Usulan disampaikan oleh pimpinan BP Migas.


Syahid Latif, Nina Rahayu

VIVAnews - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) bakal mendorong kendaraan dinas pemerintah, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) di bidang migas, dan busway untuk mulai menggunakan bahan bakar gas pada tahun depan.

"Jika di tahun 2012 mereka menggunakan BBG maka akan mendorong timbulnya usah menengah pengelolaan BBM," kata Deputy Chairman for Finance Management BP Migas Akhmad Syakhroza di Balai Kartini, Jakarta, Kamis 24 November 2011

Menurut Syakhroza,  dengan penggunaan BBG oleh kendaraan-kendaraan tertentu, upaya pemerintah untuk membuat standar SNI pada proses pengolahan gas jadi SNI bisa segera dimulai pemerintah. "Sebelum (selanjutnya) disosialisasikan ke masyarakat," kata dia.

Ditambahkan Syakhroza, program penggunaan BBG untuk kendaraan ini sangat membutuhkan dukungan dari sektor perbankan. Untuk itu, BP Migas berharap industri perbankan dapat membantu pembiayaan gas terhadap sektor industri kecil.

“Untuk mengembangkan barang jasa di sektor migas kami membutuhkan total untuk meminjam dana sebesar Rp120 triliun,” ujarnya seraya mengungkapkan potensi kekayaan alam Indonesia di sektor gas masih sangat besar.

Lebih jauh, BP Migas yakin keterlibatan perbankan dalam pengembangan BBG bisa membantu perputaran dana lembaga keuangan tersebut. Bahkan, perputaran uang di bidang ini dapat membantu perbankan menjadi pemimpin diantara bank-bank di Asia.

Diakui Syakhroza, pelaku usaha di bidang gas selama ini masih merasa kesulitan mendapatkan pendanaan dari perbankan. Hal itu disebabkan kalangan perbankan belum begitu mengerti mengenai  sektor usaha ini.

“Dulu itu sulit karena perbankan tidak mengerti mengenai sektor usaha ini, jadi terkesan mahal dan penuh resiko, Memang investasi besar, risiko besar, tapi vendor tidak beresiko, karena putaran uangnya banyak,” ujarnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D Hadad mengatakan pihaknya berencana membicarakan keluhan pelaku usaha gas nasional tersebut dengan BP Migas.

“Ada harapan agar hubungan perbankan nasional dengan vendor lebih bagus, perbankan sudah optimal,  kredit kepada sektor pendukung juga besar, kita akan komunikasikan, apakah ada pertemuan lagi, Nanti dibahas,” kata Muliaman

Menurutnya, pemberian pinjaman dari perbankan milik swasta dan pemerintah sebetulnya sama. Untuk itu, perlu ada kesepahaman diantara para pelaku industri dengan kalangan perbankan. "Tak kenal maka tak sayang," ungkapnya. (umi)

Sumber : VIVAnews, Kamis 24 November 2011.
Link : http://bisnis.vivanews.com/news/read/267032-tahun-depan-mobis-dinas-diusulkan-pakai-bbg




­