Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

UMY Ciptakan Batu Bata Ramah Lingkungan

  • Rabu, 23 November 2011
  • 1272 kali
Kliping Berita

Margaret Puspitarini

JAKARTA - Kesadaran untuk mendaur ulang limbah atau sampah yang ada di lingkungan sekitar telah tumbuh di berbagai kalangan. Salah satunya kalangan akademisi, yakni perguruan tinggi.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pun mendaur ulang limbah padat hasil industri menjadi batu bata. Produk ramah lingkungan ini merupakan kerja sama antara UMY dengan Pusat Studi Lingkungan dan Bencana (PSLB) UMY.

Ketua  Tim Peneliti Jurusan Teknik Sipil UMY, Agus Setyo Muntohar mengungkapkan, batu bata ramah lingkungan ini bukan produk daur ulang UMY yang pertama. Sejak 2005, UMY telah melakukan penelitian mengenai bahan buangan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi.

"Banyak yang telah kami teliti dan kembangkan. Salah satunya pemanfaatan sampah plastik untuk timbunan konstruksi jalan raya. Saat ini, kami tengah mengembangkan batu bata ramah lingkungan yang juga berasal dari limbah," ujar Agus seperti disitat dari laman UMY, Rabu (23/11/2011).

Menurut Agus, proses pembuatan batu bata ini berbeda dengan batu bata pada umumnya. "Batu bata ini tidak memerlukan proses pembakaran seperti batu bata biasanya. Bahkan limbah sisa pembakaran tersebut dapat dimanfaatkan menjadi tiga jenis batu bata baru," katanya menjelaskan.

Tiga jenis batu bata tersebut, lanjutnya, adalah UMY-brick 1 dan UMY-brick 2 dengan bahan baku limbah agroindustri, serta UMY-brick 3 yang terbuat dari bahan industri knalpot. Selain itu, banyak keuntungan yang akan diperoleh jika menggunakan batu bata hasil daur ulang tersebut.

"Batu bata tanpa proses pembakaran memiliki berat unit yang ringan, kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan batu bata bakar biasa, serta kepadatannya yang sesuai dengan wilayah Indonesia yang rawan gempa bumi," tutur Agus.

Hasil karya ini telah memenuhi persyaratan SNI-03-0389-1989 sebagai batu bata kelas 2A yang dapat digunakan untuk bahan bangunan non struktural, seperti dinding tembok dan pagar. Tidak tanggung-tanggung, untuk mengembangkan produk ini, UMY menggandeng Curtin University, Sarawak, Malaysia.

"Dengan menggandeng peneliti dari Curtin University, UMY masih terus mengembangkan penelitian lainnya. Ke depannya, kami akan mengajak para pelaku industri untuk turut mengembangkannya bersama," katanya.(mrg)(rhs)

Sumber : okezone.com, Rabu 23 November 2011.
Link : http://kampus.okezone.com/read/2011/11/22/372/532830/umy-ciptakan-batu-bata-ramah-lingkungan




­