Kliping Berita

Jakarta (ANTARA News) - Penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk katup karet pada tabung gas elpiji ditargetkan selesai pertengahan September mendatang.

"Kami sudah rapat teknis, konsensus sudah ada, tinggal disampaikan ke masyarakat supaya mendapat tanggapan. September pekan kedua standar sudah selesai," kata Direktur Industri Kimia Hilir Direktorat Jenderal Agro dan Kimia Kementerian Perindustrian Tony Tanduk di Jakarta, Selasa malam.

Ia menjelaskan, standar katup karet aksesori tabung gas antara lain meliputi tingkat ketahanan terhadap aliran gas, elastisitas, ketahanan terhadap tekanan dan kekuatan tarik.

Pemerintah, kata dia, akan segera menetapkan penandaan SNI untuk produk katup karet tersebut supaya produsen bisa segera menerapkannya.

"Akan dibuat peraturan menteri tentang SNI wajibnya," katanya.

Dia menambahkan pemerintah selanjutnya juga akan menyampaikan pemberitahuan atau notifikasi mengenai penetapan SNI wajib untuk katup karet pada tabung gas elpiji tersebut ke Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

Menurut dia, pabrikan produk katup karet untuk tabung gas elpiji tidak menyampaikan keberatan terhadap rencana penerapan SNI wajib tersebut.

"Pabrikan tidak masalah," katanya.

Ia menjelaskan pula bahwa meski masih ada yang diimpor namun sebagian besar produk katup karet aksesori tabung gas elpiji diproduksi di dalam negeri.

Saat ini, menurut dia, ada delapan pabrikan yang memroduksi aksesori tabung gas elpiji tersebut di dalam negeri.

Penyusunan dan rencana penetapan SNI wajib untuk produk itu dilakukan karena ledakan terkait penggunaan gas elpiji dalam tabung ukuran tiga kilogram, yang menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia, diduga berhubungan dengan penggunaan aksesori tabung gas yang tak terstandar, termasuk katup karetnya.(*)
(T.M035/Z002/R009)

Sumber : Antara News, Rabu 1 September 2010.
Link : http://www.antaranews.com/berita/1283282323/sni-katup-karet-tabung-gas-rampung-september