Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tabung Gas dengan Logo SNI Salah Satu Cara Hindari Ledakan

  • Kamis, 17 Juni 2010
  • 1568 kali
Kliping Berita

TEMPO Interaktif, Jakarta - Saat membeli, masyarakat diminta untuk memilih tabung gas yang kondisinya baik. Yakni mutu pengelasannya baik dan mulus, tanpa penyok, tanpa karatan, goresan, cungkilan, dan tonjolan. Lalu perhatikan, apakah juga terdapat logo SNI alias Standar Nasional Indonesia. Pastikan juga segel plastik dalam keadaan baik. Jika segel plastik lepas, karet pengaman masih ada dan dalam keadaan elastis, tidak longgar, aus, atau robek.

Untuk memastikan tabung yang dibeli asli dari Pertamina juga ada beberapa panduan. Pertama pada tabung tercantum kode-kode yang tergrafir dengan rapi dan jelas, bila tidak kemungkinan palsu. Kode tersebut meliputi nomor seri botol, kapasitas nominal, berat botol kosong, berat isi elpiji, tahun pembuatan, logo elpiji, dan tanda uji ulang tes pressure berupa bulan dan tahun.

Kedua, tabung elpiji yang dikeluarkan Pertamina dilengkapi safety valve yang secara otomatis akan terbuka pada tekanan 24.8 kilogram per sentimeter persegi. Ketiga tekanan uap elpiji cair dalam tabung sekitar 4-9 kilogram per sentimeter persegi. Keempat tekanan maksumum tabung tabung 180 hingga 130 kilogram per sentimeter persegi. Jadi tabung mempunyai kekuatan sembilan kali lipat dari tekanan elpiji sendiri.

Kemudian sebelum menggunakan tabung gas tersebut, masyarakat diminta memastikan menempatkan tabung pada ventilasi terbaik. Patikan regulator dalam kondisi baik dan terpasang erat pada katup tabung dan posisi knob regulator mengarah ke bawah. Pastikan juga selang dalam kondisi baik dan terpasang erat dengan klem pada regulator maupun kompor, dan tidak tertekuk atau tertindik. Saat mengganti tabung gas yang lama, pastikan tidak ada sumber api (rokok, kompor) menyala karena dimungkinkan masih ada sisa gas.

Nah, jika terjadi kebocoran. Maka segera matikan kompor lepas tabung gas dari regulator dan bawa tabung ke tempat terbuka dengan sirkulasi udara baik. Buka semua ventilasi udara selebar-lebarnya sampai bau khas LPG hilang. Dan jangan menghidupkan sumber api, peralatan listik, dan peralatan lainnya yang dapat menimbulkan percikan api atau listrik. Terakhir, periksa sumber kebocoran dengan mencelupkan tabung pada bak berisi air. FEBRIANA FIRDAUS

Sumber : Tempo Interaktif, Kamis 17 Juni 2010
Link : http://www.tempointeraktif.com/hg/layanan_publik/2010/06/17/brk,20100617-256044,id.html



­