Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SNSU BSN Sosialisasikan Panduan Kalibrasi Vibration Meter

  • Kamis, 21 Desember 2023
  • Humas BSN
  • 2041 kali

Vibration meter merupakan alat yang umum digunakan dalam mengukur getaran dalam suatu sistem. Vibration meter dapat membantu mengidentifikasi masalah mekanik pada peralatan dan mesin. Untuk memberikan hasil pengukuran yang akurat dan untuk meminimalisir kesalahan pengukuran, vibration meter harus dikalibrasi secara berkala.

Saat ini, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Direktorat Standar Nasional Satuan Ukuran Mekanika, Radiasi dan Biologi (SNSU MRB) telah menerbitkan Panduan Kalibrasi Vibration Meter (SNSU PK.A-02:2023) yang dapat digunakan bagi para pemangku kepentingan bidang kalibrasi vibrasi.

Direktur SNSU MRB BSN Wahyu Purbowasito S.W. mengatakan bahwa panduan kalibrasi vibration meter tersebut sangat penting. “Panduan ini sangat dibutuhkan terutama bagi laboratorium kalibrasi, untuk melakukan pengukuran dengan parameter yang sama, sehingga nilai yang dihasilkan dari pengukuran itu bisa tertelusur,” ucap Wahyu saat membuka acara Webinar “Sosialisasi Panduan Kalibrasi Vibration Meter” yang digelar secara daring pada Kamis (21/12/2023).

Wahyu berharap, para pemangku kepentingan, terutama lab kalibrasi dapat memanfaatkan panduan kalibrasi tersebut. “Panduan ini bisa diunduh di website BSN secara gratis,” ujar Wahyu.

Sementara itu, Metrolog Ahli Madya BSN Maharani Ratna Palupi dalam kesempatan ini mengungkapkan bahwa panduan kalibrasi ini disusun untuk mengharmonisasikan pelaksanaan kalibrasi alat ukur getaran berupa vibrasi meter yang dilakukan oleh laboratorium yang menerapkan SNI ISO/IEC 17025:2017, Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi.

“Informasi yang diuraikan dalam panduan ini mengacu pada standar ISO 16063-21:2003 Methods for the calibration of vibration and shock transcedurs – Part 21: Vibration calibration by comparison to a reference transcedur; dan ISO/IEC Guide 98-3:2008 (JCGM/WG1/100) Uncertainty of measurement – Part 3: Guide to the expression of uncertainty in measurement (GUM:1995),” jelas Maharani.

Maharani melanjutkan, panduan ini berisi mengenai batasan, definisi, kondisi lingkungan, peralatan, prinsip kalibrasi, frekuensi kalibrasi, prosedur kalibrasi, pengolahan data kalibrasi, serta evaluasi ketidakpastian pengukuran.

Webinar sosialisasi kali ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan seperti industri, laboratorium penguji, perguruan tinggi, institusi pemerintah, dan lain-lain. Webinar berjalan interaktif dan peserta sangat antusias mengikuti diskusi dan kuis yang ditayangkan.(ria-humas)