BSN Dorong UKM Kota Bogor Terapkan SNI

Badan Standardisasi Nasional (BSN) berupaya untuk selalu sosialisasikan program unggulannya melalui SNI Bina UMK, yaitu mendorong UMK dengan bidang usaha kategori risiko rendah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Salah satu strateginya dengan terus bersinergi tidak hanya dengan lembaga eksekutif tapi juga dengan lembaga legislatif salah satunya dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Untuk itu, BSN menggelar acara "Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Bersama UKM" pada Jumat (14/4/2023) di Kota Bogor.

Kepala BSN Kukuh S. Achmad hadir membuka acara. Dalam sambutannya, Kukuh menyampaikan bahwa BSN terus menargetkan di tahun 2023 ini agar dapat mencapai 1 juta UMK di Indonesia terregistrasi dengan SNI Bina UMK. Kegiatan ini mengundang perwakilan seluruh UMK yang ada di Kota Bogor, untuk mengenal dekat BSN dan SNI terutama pengenalan SNI Bina UMK.

Selain diajak untuk mengetahui pentingnya SNI, UMK juga diberikan pemahaman dan tata cara bagaimana memperoleh SNI Bina UMK. Turut hadir Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Syarief Hasan.

Program BSN ini turut didukung oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Syarief Hasan mengatakan bahwa standardisasi itu penting. "Saya kira di sinilah pentingnya lembaga standardisasi. Jika kita mau UMKM kita terus naik kelas, maka standardisasi produk adalah kuncinya. Saya mendukung agar kapasitas kelembagaan BSN diperkuat, dukungan manajemen, dan anggarannya harus kompatibel dengan pengarusutamaan UMKM dalam perekonomian nasional,” ujar Syarief.

Dalam acara ini juga dilakukan diskusi dengan para pelaku UMK yang dipandu oleh Pranata Humas Ahli Muda BSN Sigit Wijatmiko. (Hublem - Humas)