Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Gandeng BKKBN, BSN Edukasi SNI Kepada Masyarakat Melalui Penyuluh KB dan UPPKA

  • Senin, 30 September 2024
  • Humas BSN
  • 61 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) terus berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari produk tidak bermutu dan tidak aman dikonsumsi. Untuk itu, edukasi Standar Nasional Indonesia (SNI) kepada masyarakat terus dilakukan untuk memberikan pemahaman manfaat produk ber-SNI. Sebagai upaya agar kegiatan tersebut efektif, efisien dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, BSN menjalin kolaborasi dengan berbagai Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, salah satunya dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, BSN menggandeng BKKBN Perwakilan Riau memberikan pemahaman edukasi SNI kepada Masyarakat Melalui Penyuluh Keluarga Berencana (KB) dan Tim Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) pada Rabu (25/9/2024) di Pekanbaru, Riau. Di Provinsi Riau terdapat 240 orang penyuluh KB dengan 445 UPPKA. 

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama strategis antara BSN dan BKKBN Riau dalam mendukung peningkatan kompetensi para penyuluh KB dan pelaku usaha keluarga di bawah binaan UPPKA. Harapannya, setelah kegiatan ini, para peserta dapat lebih siap mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penerapan SNI, baik dalam kegiatan keluarga maupun usaha kecil yang mereka jalankan.

Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Nur Hidayati menyambut baik kolaborasi BSN dengan BKKBN dalam upaya memberikan edukasi pentingnya SNI. Menurutnya potensi keberadaan penyuluh KB dan UPPKA dapat menjadi kepanjangantangan BSN dalam mensosialisasikan SNI. Selain itu, kelompok usaha ini juga bisa menjadi target sasaran SNI Bina UMK. 

Nur mengungkapkan, SNI menjadi acuan masyarakat dalam memproduksi dan memilih produk. Dengan memilih produk bersertifikat SNI, masyarakat terlindungi dari produk palsu atau berkualitas rendah yang bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan keluarga. "Upaya ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam menurunkan angka stunting," ungkap Nur. 

Sementara itu, Kepala BKKBN Perwakilan Riau, Mardalena Wati Yulia dalam sambutannya menegaskan bahwa dengan 240 orang penyuluh KB, 445 UPPKA dan 8.698 anggotanya, SNI dapat meningkatkan ketangguhan ekonomi keluarga di Riau dan seluruh Indonesia. Mardalena berharap agar semakin banyak produk UPPKA Riau yang ber-SNI, dan SNI akan selalu menjadi acuan dalam membeli produk berkualitas. Ia juga berharap BSN dan BKKBN Riau dapat meningkatkan kolaborasinya dengan memberikan Training of Trainer (TOT) bagi para penyuluh KB dan pendampingan penerapan SNI kepada anggota UPPKA.

Saat ini BKKBN mempunyai lebih dari 17 ribu penyuluh Keluarga Berencana (KB) yang tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia. Melalui penyuluh KB ini, BSN berkolaborasi dengan BKKBN memberikan edukasi SNI, memberikan pemahaman akan produk yang aman dan sehat serta berkualitas mendukung program pemerintah percepatan penurunan stunting. BKKBN juga mempunyai program pemberdayaan ekonomi keluarga melalui kelompok UPPKA yang berdasarkan data BKKBN tahun 2022 sebanyak 35 ribu UPPKA. Produk UPPKA yang dihasilkan bervariasi mulai dari produk olahan makanan, batik, kerajinan, dll. 

Kegiatan Edukasi SNI yang dilakukan berlangsung interaktif, dengan menggabungkan metode edukasi dan permainan (edugames). Hal tersebut bertujuan untuk membuat materi SNI lebih mudah dipahami dan diaplikasikan oleh para peserta. Dengan format yang inovatif ini, peserta diajak untuk belajar sambil bermain, sehingga suasana kegiatan menjadi lebih hidup dan menyenangkan. 

Para penyuluh KB serta Tim UPPKA terlihat sangat antusias mengikuti edugames. Mereka berpartisipasi aktif dalam setiap sesi, baik dalam diskusi maupun permainan yang disajikan. Edugames yang digunakan dirancang untuk memfasilitasi penyampaian materi tentang penerapan SNI di berbagai bidang, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas produk dalam program kegiatan ekonomi yang dilakukan UPPKA.

Pada kesempatan ini, dilakukan juga penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) antara BSN dan BKKBN Riau tentang Pembinaan Penerapan SNI Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Riau untuk ke depan bisa memberikan edukasi SNI secara luas lagi di wilayah Riau. 

Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada peserta yang paling aktif dan berhasil menyelesaikan edugames dengan hasil terbaik. BSN berharap, kegiatan serupa dapat terus dilakukan guna meningkatkan kapasitas penyuluh KB dan mendukung keberhasilan program Keluarga Berencana di Indonesia.(ppspk/ed:humas)

 

Galeri Foto: Gandeng BKKBN, BSN Edukasi SNI Kepada Masyarakat Melalui Penyuluh KB dan UPPKA