Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Peningkatan Pembinaan UMKM, BSN Melakukan Kunjungan Ke Produsen Yogurt di Ungaran

  • Selasa, 08 Oktober 2019
  • 1876 kali

Yogurt merupakan satu produk olahan susu yang sangat bermanfaat bagi kesehatan terutama untuk memperlancar sistem pencernaan kita dalam proses metabolisme tubuh, BSN bersama pemangku kepentingan terkait, telah mengembangkan SNI 2981:2009 yang menetapkan syarat mutu, pengambilan contoh, dan cara uji yogurt.

Dalam rangka meningkatkan pembinaan terhadap UMKM di Jawa Tengah, terutama di daerah penghasil susu, BSN sejak tahun 2017 telah melakukan bimbingan penerapan SNI 2981:2009 ke UD Maisya di Ungaran, bimbingan dilakukan mulai dari pengenalan terhadap persyaratan SNI, peryaratan HACCP, penataan tata letak proses produksi, sampai pengelolaan sistemnya.

Dengan bimibingan oleh BSN tersebut, saat ini UD Maisya telah siap untuk dilakukan sertifikasi sesuai dengan persyaratan SNI, dan untuk memastikan kesiapannya BSN pada tanggal 7 Okotober 2019 melakukan kunjungan lapangan yang dilakukan oleh Dr. Dra. Zakiyah, MM selaku Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian yang didampingi Utomo selaku Kepala Seksi Pengembangan Skema Jasa, Personal, dan Sistem.

Dari hasil kunjungan, terlihat kondisi ruang produksi cukup tertata dengan baik, telah adanya pemisahan, dan pengendalian terhadap kontaminan. Personil yang memasuki ruang produksi disterilisasi, diharuskan memakai jas lab, sarung tangan, masker dan alas kaki dliepas diganti dengan sandal yang sudah disediakan secara khusus.

Dalam pemenuhan persyaratan kesehatan produk UD Maisya telah mendapat ijin dan dari BPOM dan terkait kualitas produk, saat ini sedang dilakukan pengujian ke laboratorium penguji yang terakreditasi oleh KAN  untuk melihat  pemenuhan karakteristik produk sesuai persyaratan SNI.

Berdasarkan diskusi dengan Ibu Zuherti, selaku pimpinan di UD Maisya, produknya dengan cita rasa yang khas sangat diminati oleh masyarakat terutama oleh anak-anak sekolah, namun kesulitan dalam pemasaran karena belum ada personel yang khusus menanganinya dan keterbatasan permodalan, sehingga belum mempunyai otlet dan ketika akan memasarkan di swalayan biaya sewanya cukup mahal.

Dengan melihat potensi yang ada, diharapkan pihak-pihak terkait dapat memberikan dukungan ke Maisya Yogurt, dengan mengikutsertakan dalam pameran atau dukungan permodalan, sehinga dapat berkembang dan mampu memberdayakan masyarakat sekitar. (SPSPK)




­