Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Industri Mesin Cina Yakin Saingi Eropa

  • Minggu, 15 Mei 2011
  • 1233 kali
Kliping Berita

JAKARTA -- Pelaku usaha sektor mesin dan elektronika asal Cina yakin mampu menyaingi produk Eropa di pasar Indonesia. Keyakinan pelaku usaha ini didasarkan beberapa keuntungan yang dimiliki Cina, yaitu tenaga kerja murah dan teknologi yang semakin maju.

"Beberapa tahun ke depan kami yakin akan lebih tangguh menghadapi Eropa," ucap Wakil Direktur Kamar Dagang Cina Ekspor-Impor untuk Produk Permesinan dan Elektronik Zhang Jing saat konferensi pers Pameran ke-6 Produk Permesinan dan Elektronik Cina 2011, Jumat (13/5). Menurut Zhang Jing, hingga kini industri mesin dan elektronika berkembang secara mandiri dengan teknologi yang semakin maju.

Cina pun mampu mengembangkan mesin dan elektronik seperti yang dibuat Eropa akan tetapi diproduksi di Cina. "Upah pekerja kami pun murah, itulah keunikan kami,'' ucapnya. Hanya saja untuk saat ini Zhang mengaku secara kualitas produk mesin dan elektronika Cina masih  di bawah Eropa.

Selain itu, ia menambahkan, produk-produk mesin dan elektronik yang akan ditampilkan di Pameran ke-6 Produk Permesinan dan Elektronik Cina 2011, ialah produk kualitas tinggi. Bukan hanya itu, menurutnya, seluruh produk juga telah memenuhi standar China Compulsory Certificate dan juga Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Semua produk berkualitas ekspor dan atas pengawasan kamar dagang, jadi sudah pasti berkualitas SNI," tegas Zhang ketika diwawancarai Republika, sesuai konferensi pers.

Lebih dari itu, Zhang  juga berencana mendorong produk-produk mesin dan elektronik untuk terus masuk pasar Indonesia. Hal ini karena Indonesia saat ini sedang berkembang maju sehingga membutuhkan produk-produk penggerak ekonomi, seperti alat transportasi dan peralatan elektronik dan perlengkapan rumah tangga.

Sejauh ini kebutuhan mesin di Indonesia mencapai Rp 6 triliun per tahun. Padahal, industri dalam negeri hanya mampu memenuhi pasar sebesar Rp 600-700 miliar. Maka, sisanya harus dipasok dari luar negeri. Impor mesin dari Cina sendiri sudah mencapai 17-20 persen dari kebutuhan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, total impor mesin-mesin atau pesawat mekanik Cina dari Januari hingga Maret 2011 ialah sebesar 1.296.803.732 atau 1,296 miliar dolar. Angka ini naik 36,4 persen dari tahun sebelumnya.  ed: firkah fansuri

Sumber : Republika, 14 Mei 2011. Hal. 6




­