Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

400 Perusahaan China Adu Hoki di Jakarta

  • Jumat, 13 Mei 2011
  • 1478 kali
Kliping Berita

Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 400 perusahaan asal negara China akan memamerkan produk permesinan dan elektronik di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, 19 - 21 Mei 2011.
"Jumlah peserta pada Pameran ke-6 kali ini lebih dari 400 perusahaan," kata Wakil Presiden Kamar Dagang China Produk Permesinan dan Elektronik (CCCME) Yu Zhang Jing, di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, maksud CCME bersama sejumlah pemerintah daerah China menggelar pameran di Indonesia dalam rangka menindaklanjuti dan mengisi hubungan kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia dan China yang dinilai semakin erat sejak tahun 2005.

Selain itu, lanjutnya, China dan Indonesia juga merupakan sebuah negara berkembang yang besar serta memiliki daya dorong yang kuat dalam mengatasi krisis ekonomi global.

CCME juga menyadari bahwa akhir-akhir ini di Indonesia terdapat peningkatan kebutuhan yang tinggi di sejumlah bidang seperti energi baru terbarukan, alat/transportasi kendaraan dan aksesoris/suku cadang, peralatan elektronik dan perlengkapan rumah tangga, kelistrikan, dan mesin pengolah untuk industri.

Karena banyaknya kebutuhan itu dinilai juga akan meningkat pula pasokan listrik yang memadai sehingga berbagai jenis usaha di bidang pemasok daya listrik memiliki peluang yang besar.

Pameran ke-6 Produk Permesinan dan Elektronik China 2011 yang digelar di Indonesia ini diselenggarakan CCCME bersama Dinas Perdagangan Pemerintah Provinsi Guangxi, Zhejiang, Guangdong, Fujian, dan Shandong.

Sebagaimana pameran di tahun-tahun sebelumnya, pameran kali ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Perindustrian RI, Kedutaan Besar China di Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia-Komite Tiongkok (KIKT), Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoan (PERPIT), serta Lembaga Kerja Sama Ekonomi Sosial dan Budaya Indonesia-China (LIC).

Sebagaimana telah diberitakan, sekitar 50 persen dari industri elektronika yang terdapat di China telah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI), kata Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Setiadi.

"Industri China penerap SNI paling besar ada di industri elektronik," kata Bambang ketika ditemui sebelum acara penganugerahan SNI Award 2011 di Jakarta, 15 April 2011.

Bambang memperkirakan sebanyak 50 persen atau 68 industri terkait elektronika di China telah menerapkan SNI.

Menurut dia, banyaknya produk China yang ber-SNI juga dapat dikatakan sebagai masalah karena semakin banyaknya barang yang dijual di dalam negeri dengan memakai tempelan SNI, tetapi ternyata dibuat oleh pabrik di luar negeri.

Ia mencontohkan, produk dari China yang ber-SNI antara lain adalah bohlam lampu, fan atau kipas angin, dan sepatu pengaman.

Sumber : AntaraNews.com, Jumat 13 Mei 2011
Link : http://www.antaranews.com/berita/258427/400-perusahaan-china-adu-hoki-di-jakarta




­