Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Infrastruktur SNI Masih Lemah

  • Selasa, 21 Desember 2010
  • 1489 kali
Kliping Berita  

Pasar Dibanjiri Produk China


SEMARANG- Membanjirnya produk China membuat berbagai produk domestik kini semakin tergilas.

Untuk memperbaiki kualitas produk domestik, infrastruktur Standar Nasional Indonesia (SNI) akan diperkuat dengan ditandai ditetapkannya 11 produk berlabel SNI.

Deputi III Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Badan Standardisasi Nasional (BSN) Dewi Odjar Ratna Kumala, kemarin mengatakan, pihaknya saat ini akan terus berperan menjamin ketersediaan SNI untuk 11 sektor yang bersaing langsung dengan produk China.

Produk tersebut terdiri atas alumunium, elektronika, kelistrikan, mesin, perkakas, makanan, dan minuman, pertanian, produk tekstil, petrokimia, alas kaki, mainan anak-anak dan plastik. ’’Kami mulai menyerukan kepada pengusaha mengenai kewajiban SNI. Namun, infrastrukturnya masih lemah baik dari lembaga penilaian, kesesuaian, dan lembaga sertifikasi.’’

Menurutnya, jumlah lembaga penilaian kesesuaian (LPK) masih sangat terbatas. Secara keseluruhan hanya ada 600 LPK yang konsentrasi di Pulau Jawa. Apalagi biaya ekonomi yang lebih tinggi jika produsen luar Jawa harus melakukan uji SNI di Jawa. Nantinya, kata dia, akan memunculkan harga jual yang tidak kompetitif.  ’’Belum lagi kalau hasil uji SNI ternyata kurang baik, dan harus diulang lagi. Tentunya biaya akan membengkak,’’ ungkapnya.
SDM Terbatas Selain itu, keterbatasan SDM, dan usia peralatan uji SNI yang relatif tua dan usang menjadi kendala dalam praktik penerapan SNI. Menghadapi kendala itu, Dewi akan meminta pemerintah untuk melengkapi infrastruktur SNI terlebih dulu sebelum mewajibkan pelaku usaha memenuhi SNI.

Dewi mengakui, penerapan SNI masih minim. Terbukti dari 6.830 standar yang dibuat BSN hanya 20% saja yang diterapkan dan masih berlaku. Adapun untuk 11 sektor prioritas sampai saat ini ada 1.666 SNI meliputi 1.162 SNI produk, 345 SNI metode uji, dan 159 produk SNI lainnya.  (K14-52)

Sumber : Suara Merdeka CyberNews, Selasa 21 Desember 2010.
Link:http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/12/21/132986/Infrastruktur-SNI-Masih-Lemah-




­