Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SPK Bangun Support System Florikultura Indonesia

  • Senin, 05 September 2022
  • 835 kali

Tanaman hias dan tanaman berbunga Indonesia memerlukan sistem pembudidayaan secara berkelanjutan, dimana Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) dapat berperan sebagai support system florikultura-nya. 

"Para pemangku kepentingan di bidang florikultura dapat mengembangkan standar guna meningkatkan faktor keberterimaan atau memperluas peluang ekspor tanaman hias dan tanaman berbunga Indonesia," ungkap Deputi Bidang Pengembangan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN), Hendro Kusumo saat menerima audiensi Perhimpunan Florikultura Indonesia (PFI) pada Jum'at (2/9/2022) di Kantor BSN, Jakarta. 

Dalam rangka memperkenalkan lebih lanjut mengenai florikultura Indonesia sekaligus untuk mendiseminasi peranan SPK di bidang tersebut, PFI akan menggelar pameran skala internasional, Floriculture Indonesia International Convex (FLOII), pada Bulan Oktober 2022 mendatang. 

"FLOII merupakan expo tanaman hias dan tanaman berbunga untuk segmen industrial, mulai dari Petani hingga support system tanaman hias dijadikan satu,'' ungkap pelaku eksportir tanaman hias sekaligus panitia FLOII, Rico R. dalam audiensi. 

Menurut Rico, tanaman hias memiliki ekosistem bisnis yang besar, oleh karena itu expo ini bertujuan untuk memperkenalkan ragam tanaman hias Indonesia kepada dunia, dan harapannya dapat menjadi tiga besar dunia secara bisnis yang didukung oleh SPK. 

"Dalam rangkaian acara expo terdapat konferensi yang turut mengundang narasumber dari BSN untuk sharing mengenai SPK dan potensinya bagi kemajuan Florikultura Indonesia," ungkap Rico.

Audiensi ini turut dihadiri oleh Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Halal BSN, Heru Suseno; Analis Standardisasi di Kedeputian Bidang Pengembangan Standar BSN; serta jajaran panitia FLOII. (PjA - Humas/Red: Arf)




­