Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Sosialisasikan Kebijakan Terbaru Kriteria Penilaian HTCA 2022

  • Jumat, 22 Juli 2022
  • 1088 kali

Sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk mewujudkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berkualitas, Komite Teknis (Komtek) memiliki peran penting dalam pengembangan SNI. Untuk itu, guna mengapresiasi kinerja Komtek, Badan Standardisasi Nasional (BSN) mulai pada tahun 2008 menyelenggarakan Herudi Technical Committee Award (HTCA).

Namun, seiring dengan perkembangan, kriteria penilaian HTCA pada tahun 2022 mengalami perubahan. Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Hendro Kusumo dalam Sosialisasi Kriteria Penilaian Herudi Technical Committee Award tahun 2022 secara daring yang juga ditayangkan secara langsung pada kanal Youtube BSN_SNI pada Jumat (22/7/2022) mengatakan jika dari tahun 2008, HTCA hanya berfokus pada pengelolaan komtek, Program Nasional Perumusan Standar (PNPS), pemeliharaan SNI dan dari sisi komtek saja tanpa melihat outcome.

“Kriteria penilaian HTCA 2022 kali ini, melihat apa saja yang dihasilkan oleh masing-masing Komtek. Mulai dari sudut pandang user, konsumen, pelaku dan penerap. Apakah Komtek mampu memenuhi kebutuhan SNI tepat waktu dan apakah SNI nya mampu terap serta terap substansi. Dan apakah juga mampu mewujudkan sasaran strategis nasional melalui SNI yang telah dirumuskan. Jadi itu arah kedepannya seperti itu. Kita ingin HTCA naik kelas,” tutur Hendro.

Selain itu, kriteria penilaian HTCA 2022, merupakan reposisi yang mencoba memisahkan antara Evaluasi Kinerja (EVKIN) Komtek dengan HTCA.

“HTCA 2022, EVKIN ++. HTCA kali ini, mengadopsi formula SNI Award. Jadi, nanti ada form yang harus diisi oleh komtek-komtek untuk dinilai, menggunakan dewan juri dari internal BSN, serta melibatkan pihak luar. Tidak sebatas itu, kriteria penilaian tidak hanya fokus kepada pengendalian internal proses bisnis pengembangan SNI. Tetapi juga sudah memasukkan unsur pemenuhan kebutuhan penerap atau pengguna SNI setelah di delivered SNI nya,” ungkap Hendro.

Senada dengan Hendro, terkait HTCA sama dengan EVKIN ++, secara lebih rinci Direktur Pengembangan Standar Infrastruktur, Penilaian Kesesuaian, Personal dan Ekonomi Kreatif – BSN selaku Wakil Ketua 1 Panitia HTCA, Iryana Margahayu mengatakan yang dimaksud HTCA, EVKIN ++ yakni pemenang HTCA adalah Komtek yang memiliki kinerja lebih dari ekspektasi. Seperti, kriteria penilaian lebih menitikberatkan outcome dari SNI; penyederhaan penyampaian laporan tahunan oleh Komtek sebagai bahan EVKIN; serta penyampaian formulir HTCA yang sederhana dan menitikberatkan ke manfaat SNI, proses pengembangan standar, inovasi dan partisipasi dengan SDO.

Kendati demikian, Komtek yang dapat mengikuti HTCA hanya Komtek yang telah menyampaikan laporan tahunan sebelum batas waktu yang telah diinformasikan dalam surat DPS 166/BSN/C0-c3/02/2022.

Sebagaimana diketahui, tercatat sampai dengan bulan Juni 2022, jumlah Komtek sebanyak 157 dan yang menyampaikan laporan tahunan sejumlah 141 Komtek. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya (2021) yakni hanya ada 100 Komtek yang menyampaikan laporan.

Disamping itu, lanjut Iryana atau biasa disapa Irna, terdapat lima kriteria penilaian dasar HTCA 2022. “Ada lima kriteria penilaian dasar HTCA 2022 yaitu pemanfaatan SNI (efektifitas program pengembangan SNI yg link to business needs dan program prioritas nasional) dengan bobot 35%; pengembangan SNI (Komtek telah memenuhi pelaksanaan semua siklus pengembangan SNI) dengan bobot 20%; pengelolaan sumber daya (Komtek memiliki sumber daya yang memadai) dengan nilai bobot sebesar 20%; inovasi (pengembangan inovasi dan terobosan baru dalam pengelolaan pengembangan SNI) dengan bobot nilai 15%; serta kewajiban internasional (pemenuhan kewajiban Indonesia dalam pengembangan standar internasional secara aktif) dengan bobot nilai sebanyak 10%,” jelas Irna.

Melalui sosialisasi ini Hendro berharap dapat meningkatkan keikutsertaan Komtek dalam HTCA 2022 sehingga menjadi nilai tambah Komtek, menjadikan SNI berkualitas, serta mendukung Indonesia hebat dan unggul. (nda-humas/Red: Arf)




­