Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Rencana Revisi SNI 03-0691-1996 Bata Beton (paving block) untuk Menjembatani Gap Antara Produsen Industri Besar dan UMKM

  • Senin, 04 Juli 2022
  • 10479 kali

 

Indonesia telah memiliki SNI terkait paving block yaitu SNI 03-0691-1996 Bata beton (paving block) yang mengklasifikasikan bata beton menjadi 4 mutu sesuai dengan penggunaannya, mengingat industri paving block dalam negeri sangat bervariasi, dari industri besar sampai industri UMKM. SNI ini dirumuskan oleh Komite Teknis 91-02 Kimia Bahan Konstruksi.

Dalam penerapannya, terdapat permasalahan mutu dan konsistensi. Gap variasi mutu antara industri yang sangat tinggi karena pada SNI diakomodasi 4 kelas, dan konsistensi mutu produk bata beton (paving block) terutama di industri rumahan sangat bervariasi. Untuk menjembatani hal tersebut, SNI ini telah diusulkan untuk direvisi. Revisi SNI ini telah diusulkan untuk menjadi Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) tahun 2022.

BSN melakukan kunjungan industri ke PT Cisangkan Purwakarta selaku produsen paving block industri besar pada tanggal 30 Juni 2022 dan UMKM produsen paving blok yaitu Santika Block dan Kurnia Block pada tanggal 1 Juli 2022.

Direktur Pengembangan Standar Infrastruktur, Penilaian Kesesuaian, Personal dan Ekonomi Kreatif BSN, Iryana Margahayu pada Kamis (30/6/2022) di Purwakarta menyampaikan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui permintaan masyarakat terhadap produk paving block yang memenuhi kualitas dan aplikasinya di lapangan, mendapatkan masukan untuk revisi SNI 03-0691-1996, Bata beton (paving block), mengetahui perkembangan proses produksi industri dan UKM Paving block di Indonesia, serta memberikan sosialisasi proses pengembangan SNI kepada pemangku kepentingan untuk dapat berpartisipasi aktif dlm tahapan pengembangan standar.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam Kementerian Perindustrian, Wiwik Pudjiastuti selaku Ketua Komite Teknis 91-02 Komite Teknis 91-02 Kimia Bahan Konstruksi, Ashady Hanafie selaku anggota Komite Teknis 91-02 Komite Teknis 91-02 Kimia Bahan Konstruksi, dan Sih Wuri Andayani  dari Balai Besar Bahan dan Barang Teknik – Kementerian Perindustrian selaku anggota komite teknis 91-02 sekaligus konseptor revisi SNI 03-0691-1996 Bata beton (paving block).

Dalam kunjungannya ke PT Cisangkan, disampaikan bahwa PT Cisangkan mengusulkan revisi SNI pada beberapa parameter. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan pada dokumen kontrak proyek pemerintah yang saat ini mencantumkan kelas bata beton (paving block) minimal 300 Kg/cm2. Revisi SNI yang ada diharapkan dapat mengakomodir kelas yang ada, sesuai dengan peruntukannya. Harus ada campur tangan pemerintah untuk menaikkan kualitas industri paving block di Indonesia.

Pada kunjungan BSN ke UMKM produsen paving blok yaitu Santika Block dan Kurnia Block, disampaikan bahwa saat ini mereka mengalami kendala yaitu naiknya harga material dan kurangnya permintaan pasar sehingga kuantitas produksi harus diturunkan. Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, disampaikan bahwa BSN siap membantu produsen untuk mendapatkan sertifikasi SNI. (Dit. PS IPPE)

 

Dokumentasi Foto:
BSN Lakukan Kunjungan Industri ke PT Cisangkan Purwakarta dan UMKM Santika Block serta Kurnia Block

 




­