Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Gelar Workshop ISO/IEC 17025:2017

  • Jumat, 06 April 2018
  • 7290 kali

Guna mensosialisasikan perkembangan terkini bidang akreditasi, Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyelenggarakan Workshop ISO/IEC 17025:2017 selama dua hari pada Rabu (04/04/2018) hingga Kamis (05/04/2018) dalam Pameran LabIndonesia 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Acara yang dibuka oleh Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar BSN, Wahyu Purbowasito ini dihadiri kurang lebih 300 peserta yang terdiri dari perwakilan laboratorium di seluruh Indonesia.

Pada hari pertama, Rabu (04/04/2018) dengan tema “Workshop Penerapan ISO/IEC 17025:2017 dalam Penguatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”, Wahyu dalam pembukaannya menyampaikan arah dan perkembangan SPK di Indonesia. “ Untuk meningkatkan daya saing suatu bangsa, telah terbukti di banyak negara Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian menjadi piranti yang handal. Oleh karena itu upaya penerapan standardisasi diberbagai industri, lembaga dan organisasi menjadi sangat penting. Saat ini diperlukan peningkatan kegiatan SPK scr lebih luas, “ ujar Wahyu.

Peningkatan kegiatan SPK secara lebih luas tersebut diantaranya peningkatan kesadaran pelaku usaha dlm SPK (UKM maupun pelaku usaha skala besar); inisiasi pemerintah untuk fasilitasi sertifikasi produk (BSN, KUKM, Kemenperind, Kemendag, Pemerintah daerah); mendorong penggunaan standar dalam proses inovasi oleh Kemenristekdikti; penambahan ruang lingkup PK; serta percepatan transfer teknologi dg penggunaan metode standar.

Sementara terkait ISO/IEC 17025, hadir sebagai narasumber adalah Kepala Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi BSN, Donny Purnomo yang menyampaikan mengenai “Perkembangan akreditasi Laboratorium sesuai ISO/IEC 17025:2017”, Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu Kementerian Perdagangan RI, Enny Tulak mengenai “Pemanfaatan Penerapan ISO/IEC 17025:2017 dalam perdagangan Indonesia”, Asisten Deputi Penguatan Pasar Dalam Negeri dan Tertib Usaha, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Edy Yusuf tentang “Peranan ISO/IEC 17025:2017 dalam Perekonomian Indonesia” serta CQA Laboratory Corporate Quality Assurance Corporate Reasearch and Development PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk, Cahyo Konstituanto mengenai “Peranan ISO/IEC 17025: dalam Meningkatkan Produktivitas Perusahaan.”

Donny dalam paparannya menjelaskan prinsip-prinsip perubahan ISO/IEC 17025. Diantaranya adalah pada ISO/IEC 17025 : 2017 menggunakan pendekatan proses, sejalan dengan standar yang lebih mutakhir, antara lain 9001, 15189, 17020, 17021, 17024, 17065; lebih menekankan orientasi pada hasil dari sebuah proses, bukan deskripsi pekerjaan dan langkah-langkah; memberikan penekanan lebih kuat pada teknologi informasi, yang mencakup penggunaan sistem komputer, rekaman elektronik, hasil dan laporan elektronik; menggunakan pendekatan risk-based thinking; menggunakan terminologi yang lebih modern sesuai kemajuan jaman, antara lain semakin diakuinya penggunaan dokumen dan rekaman elektronik untuk menggantikan dokumen dan rekaman cetak; menyesuaikan dengan perubahan Vocabulary of Metrology (VIM) dan penggunaan istilah serta struktur yang selaras dengan standar ISO/IEC untuk jenis Lembaga penilaian kesesuaian lainnya; ruang lingkupnya mencakup seluruh kegiatan laboratorium termasuk pengujian, kalibrasi dan sampling yang dilakukan untuk kegiatan kalibrasi dan pengujian; mensyaratkan penetapan dan pemenuhan kriteria kompetensi personel, kalibrasi dan pemeliharaan peralatan serta seluruh proses yang digunakan oleh laboratorium untuk menghasilkan data; serta mensyaratkan laboratorium untuk berpikir dan beroperasi dengan cara yang dapat menjamin bahwa seluruh proses berada dalam kendali dan data yang dihasilkan selalu handal.

Terkait perubahan tersebut, Donny mengatakan banyak laboratorium yang menanyakan, apakah laboratorium harus merubah panduan mutu (prosedur, instruksi kerja, dll) untuk mengikuti format dan sistematika 17025 baru serta apakah dokumen yang bernama “panduan mutu”, yang berisi kebijakan dan prosedur dengan judul yang sama dengan judul klausul 17025 merupakan kewajiban bagi laboratorium untuk memenuhi 17025 baru.

Menanggapi hal tersebut, Donny mengungkapkan tidak perlu dilakukan. “Tidak, namun demikian, laboratorium harus melakukan kaji ulang proses dan sistem manajemennya, serta melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memenuhi seluruh persyaratan 17025-2017, dengan orientasi pada peningkatan kualitas hasil uji dan kalibrasi sesuai dengan latar belakang dan tujuan revisi 17025,” ungkapnya.

Selain itu, terkait penerapan ISO/IEC 17025, dukungan pada penerapan standar ini juga disampaikan pihak industri.

Menurut CQA Laboratory Corporate Quality Assurance Corporate Reasearch and Development PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk, Cahyo Konstituanto penerapan ISO/IEC 17025:2017 sebagai langkah awal laboratorium dikenal dan diakui secara internasional terhadap kompetensinya. “Laboratorium Grup Indofood sudah menerapkan ISO 17025 dan terakreditasi KAN. Untuk menerapkan ISO/IEC 17025:2017 dan mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi (KAN) maka diperlukan persiapan yang matang berkaitan dengan sumberdaya yang memadai,” tegasnya.

Tambah Cahyo, akreditasi ISO/IEC 17025 : 2017 memiliki manfaat dan keuntungan yang cukup besar dalam dunia industri guna mendukung kelancaran bisnis. Oleh karenanya, diakhir acara ia mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk menerapkan standar ini. “Demi terciptanya harmonisasi kompetensi laboratorium, mari implementasikan ISO/IEC 17025 dengan upgrade versi ke ISO 17025:2017 dan akreditasi ke Komite Akreditasi Nasional,” tutup Cahyo.

Pada hari kedua, workshop mengangkat tema “Workshop Understanding ISO/IEC 17025:2017” dengan menghadirkan narasumber Dede Erawan.

BSN selain berpartisipasi mengisi seminar, juga berpartisipasi dalam Pameran LabIndonesia 2018 yang berlangsung selama 3 hari (4 hingga 6 April 2018). Pameran LabIndonesia 2018 merupakan pameran teknologi peralatan laboratorium terbesar di Indonesia yang pada pembukaan Pameran ini dihadiri Kepala BSN, Bambang Prasetya.

Dalam pameran, BSN menampilkan informasi kelembagaan, layanan BSN, konsultasi SNI, serta informasi akreditasi KAN seperti ISO/IEC 17025 : 2017 yang menggantikan ISO/IEC 17025:2005. (nda-humas)




­