Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Walikota Malang Dukung Penerapan SNI

  • Minggu, 12 Maret 2017
  • 3072 kali

Walikota Malang, Muhammad Anton mendukung penerapan SNI di Kota Malang. Hal ini diungkapkannya saat membuka acara Sosialisasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2014 Tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian yang dilaksanakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada Jumat, 10 Maret 2016 di Ijen Suites Resort & Convention, Malang.

 

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Malang, Muhammad Sanusi; Wakil Walikota Bandung, Oded Muhammad Danial; Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Eddy Purnomo; Staf Ahli Bupati Tulungagung Gatot Purwanto; Perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Malang Raya; Prolesta Malang; Kodim Malang; Kodim Kabupaten Malang; serta para Kepala Dinas dan Lembaga Teknis Daerah se-Malang Raya, Muhammad Anton atau yang lebih akrab disapa dengan Abah Anton mengungkapkan, pemerintah berkewajiban mendorong masyarakat untuk sadar akan pentingnya standar.

 

 

“SNI merupakan bukti bahwa pemerintah serius menangani suatu perkembangan khusus untuk meningkatkan mutu dan meningkatkan pangsa pasar kita agar tidak kalah bersaing dengan negara-negara lain,” ujarnya.

 

Kepala BSN Bambang Prasetya memaparkan, standar itu diperlukan karena kita membutuhkan kepastian. Bahkan, lanjutnya, menurut pakar filosofi dan pakar motivator, kebutuhan manusia itu selain sandang, pangan, papan, ya kebutuhan kepastian.

 

 

Bambang juga menjelaskan bahwa dalam nawacita sudah jelas, SNI dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing produk dan menembus pasar luar. “Saat ini ada 7 standar internasional yang diusung dari Indonesia, diantaranya tempe dan mie instant,” ujarnya memberi contoh..

 

Dalam kesempatan ini, Abah Anton juga menyatakan apresiasinya atas terpilihnya Kota Malang menjadi tuan rumah penyelenggaraan ISO/COPOLCO Plenarry Meeting ke-40 yang akan diselenggarakan tahun 2018.

 

COPOLCO adalah suatu komite dari organisasi ISO yang salah satu tujuannya untuk meningkatkan minat dan partisipasi konsumen dalam standardisasi. Misi utama ISO/COPOLCO dibentuk untuk memperkuat relevansi pasar dari standar-standar internasional melalui peningkatan dan fasilitasi masukan serta kepentingan konsumen ke dalam kebijakan, prosedur standar, serta layanan ISO. ISO/COPOLCO juga bertujuan untuk membantu konsumen di seluruh dunia untuk mengambil dan merasakan manfaat standardisasi.

 

Sehubungan dengan hal tersebut, Dalam rangkaian acara sosialisasi ini juga dilaksanakan pengukuhan steering committee penyelenggaraan ISO/COPOLCO Plenarry Meeting ke-40. Adapun susunan steering committee tersebut adalah: 

 

 

(ald-Humas)




­