Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Membangun Budaya Sadar Risiko

  • Kamis, 02 Maret 2017
  • 4115 kali

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya melakukan audiensi dengan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara di Gedung Thamrin Bank Indonesia, pada Rabu 1 Maret 2017. Dalam audiensi ini, Bambang yang didampingi oleh Kepala Pusat Perumusan Standar BSN,  Zakiyah serta Kepala Bidang Lingkungan Dan Serbaneka BSN Hendro Kusumo, memaparkan pentingnya penerapan SNI 31000:2011 tentang Manajemen Risiko, termasuk dalam industri perbankan. Dalam audiensi ini, Mirza didampingi oleh  Kepala Departemen Manajemen Risiko Bank Indonesia, Hariyadi Ramelan.

 

Audiensi ini bertujuan untuk mengenalkan SNI ISO 31000:2011 tentang Manajemen Risiko kepada Bank Indonesia. “LPNK diciptakan untuk memberikan pelayanan crosscut, jadi kami harus melayani seluruh sektor, termasuk BI”, ungkap Bambang.


Bambang pun menjelasakan bahwa SNI ISO 31000:2011 compatible dengan SNI tentang sistem manajemen yang lain, contohnya dengan SNI iSO 9001:2015 dan SNI ISO 37001:2016. “SNI ini merupakan upaya-upaya preventif agar kinerja perusahaan dapat lebih efisien, “ ujarnya.


Ketua Komite Teknis 03-10 Manajemen Risiko, Antonius Alijoyo yang juga turut hadir dalam audiensi ini berharap sektor publik dapat menerapkan SNI Manajemen Risiko. “Di beberapa negara maju, sektor publik sudah menerapkan sistem ini, namun di Indonesia belum,” ungkapnya. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini ia mengutarakan harapannya agar BI berkenan untuk menerapkan SNI ISO 31000:2011, baik untuk BI sendiri maupun untuk para stakeholder.


Salah satu tantangan yang dihadapi adalah dalam hal sosialisasi. “Kami berpikir untuk mengadakan beberapa seri sosialisasi untuk manajemen risiko sektor publik. Entah bentuknya seminar, sarasehan, maupun penerbitan buku,” ujar Antonius. Dalam kesempatan ini, Antonius berharap BI dapat mendukung kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan oleh BSN dan Komite teknis dalam menyosialisasikan SNI ISO 31000:2011 ke sektor publik.


Mirza menyambut baik rencana BSN untuk membangun budaya sadar risiko secara nasional. “Pada prinsipnya, kami menyambut baik rencana BSN untuk bersama-sama membangun negara, agar semua bisa sadar risiko,” ujar Mirza. (ald-Humas)




­