Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Beredar Mainan Bermerkurium

  • Kamis, 26 Januari 2012
  • 947 kali
Kliping Berita

JAKARTA (Lampost): Hasil uji laboratorium Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bekerja sama dengan Universitas Indonesia menemukan mainan anak-anak yang memiliki kandungan bahan kimia berbahaya, seperti merkurium.

YLKI menemukan jenis mainan ini biasanya dipakai untuk pengajaran di lingkungan taman kanak-kanak dan kelompok bermain. "Misalnya swipoa. Itu kami temukan dalam hasil uji laboratorium mengandung bahan kimia seperti merkurium," kata anggota Badan Pengurus YLKI, Tulus Abadi, di kantor YLKI, Jakarta, Selasa (25-1).

Ia menambahkan mainan anak-anak ini adalah hasil produk Negeri Tirai Bambu, China, dan di Indonesia ditemukan di supermarket mewah. "Ini memang produk China. Malah kami dapatkan itu di beberapa supermarket termasuk yang tergolong mewah. Jadi ini butuh perhatian serius pemerintah," kata Tulus.

Pemerintah, kata dia, masih terlalu lunak menerapkan standar nasional Indonesia (SNI) untuk mainan anak-anak ini. "Kami mengimbau pemerintah agar SNI benar-benar dicek. Jangan hanya formalitas. Kandungan kimia harus dipastikan nol. Sedangkan ini kan masih ada kandungan kimia yang berbahaya apalagi bagi anak-anak," kata Tulus.

Saat menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen (Dirjen SPK) Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan pihaknya akan bersikap proaktif berkoordinasi dengan YLKI untuk melakukan pemeriksaaan di tempat ditemukannya produk impor berbahan kimia berbahaya tersebut.

"Walaupun belum dikenai SNI wajib, kami akan lakukan pengambilan contoh dan pengujian dan kalau memang tidak sesuai dengan aturan Pasal 8 Ayat (2) UU Perlindungan Konsumen, akan diproses berdasar hukum," kata Nuz.

Ia menambahkan selama ini pihaknya selalu melakukan perlindungan konsumen dengan mengawasi barang beredar. Namun, konsentrasi pengawasan hanya pada produk yang sudah dikenai SNI wajib. Meski belum dikenai SNI wajib, Nus berjanji pihaknya tetap akan melakukan pengawasan produk mainan anak impor yang banyak beredar di masyarakat.

Kelumpuhan

Kepala Laboratorium Afiliasi Kimia UI Sunardi menjelaskan zat-zat berbahaya pada mainan pendidikan anak menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

"Yang kami uji adalah zat pelapis pemberi warna pada mainan anak. Didapatkan hasil dari 21 sampel mainan, 20 di antaranya positif mengandung logam-logam berbahaya," kata Sunardi dalam jumpa pers di Kantor YLKI kemarin.

Timbal yang terdapat pada mainan anak dapat berakibat mengurangi kecerdasan anak. Merkurium jika terakumulasi di dalam otak akan menyebabkan kelumpuhan, kehilangan keseimbangan hingga kematian. Sedangkan chromium dapat menyebabkan kanker dan merusak sistem pembuluh darah. Untuk cadmium mengakibatkan kerusakan ginjal dan paru-paru.

Menurut Sunardi, logam berbahaya pada mainan tersebut bisa meresap lewat kulit, terkelupas dan tidak sengaja tertelan. Ia menganjurkan orang tua untuk memberikan susu apabila anak-anak mengalami hal tersebut. "Karena protein dari susu bisa mengikat logam-logam itu sehingga bisa dikeluarkan. Namun, bukan berarti membebaskan hanya mengurangi dampaknya saja," ujar dia. (U-3)

Sumber : LampungPost.com, Kamis 26 Januari 2012.
Link : http://www.lampungpost.com/nasional/22852-beredar-mainan-bermerkurium.html




­