Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Badan Standardisasi Nasional memperingati World Standars day dan sekaligus meluncurkan bulan mutu nasional 2011 pada 14 Oktober 2011

  • Jumat, 14 Oktober 2011
  • 720 kali

“Peringatan seperti ini  merupakan   lanjutan dari tradisi nasional  yang dimulai sejak masa orde baru,“ ujar Bambang setiadi, Ketua Badan Standardisasi Nasional di Jakarta, (13/10)
Dimana Indonesaia sebagai anggota  International Organization for  Standardization ( ISO), International Electrotechnical Commission ( IEC) dan  Internatioanal Telecommunication Union (ITU).

Tujuan dunia termasuk Indonesia mempertingati hari Standar dunia yang mengambil tema Creating Confidence Globaly adalah untuk meningkatkan kesadaran Industri, Konsumen dan regulator mengenai pentingnya standardisasi dalam perkembangan ekonomi dunia.

Bambang mengungkapkan  dalam pergaulan Internasional  dan regional  dalam bidang standardisasi,  Indonesia telah menunjukan peran penting,  termasuk posisi dalam menyususn kebijakan di ISO , posisi dalam forum CODEX Allimentarius Commission,  dibidang teknis Indonesia menjadi anggota TC?STC EG ISO dan CODEX, serta sebagai tuan rumah pertemuan Indernasioanl dan regional.

Menyongsong  bulan mutu nasional 2011, BSN meluncurkan bulun mutu nasional 2011 dengan tema SNI: Membangun Kepercayaan Diri Bangsa , tema ini mengandung makna penerapan SNI akan meningkatkan kepercayaan terhadap produk nasional akan semakin tinggi dan berdampak kuat pada daya saing nasional baik di pasar local maupun global.

Ditengah Kendala yang dihadapi BSN seperti  dukungan dana  yang minim atau kurang  dari Rp100 miliar per tahun, kurangnya  Sumnber Daya Manusia,  saat ini  BSN telah mulai menampakkan prestasinya.  Seperti yang diungkapkan Bambang,  antara lain  Standardisasi pada Tabung gas dan Helm merupakan salah satu contoh. “Saat ini kita dengah menggodok Standardisasi untuk kakao yang bekerjasama dengan Negara Pantai Gading, sehingga  kelak petani kita akan dapat meningkatkan penghasilanya, tempe, kita bekerja sama dengan Jerman,   sagu, saus cabe  dan Durian  atas permintaan Thailand serta  yang sudah  ada hasilnya  adalah membuat singkatan nama kota di indonesia yang disingkat dengan tiga huruf saja“, Ungkap Bambang.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan korelasi keuntungan ekonomi dengan menerapkan Standar mutu, pada Negara maju  Kontribusi penerapan standar terhadap GDP sebuah Negara sudah dapat dihitung,  misal  Jerrman adalah  0,9 %. Francis 0,8%,  dan  Inggris  sebesar 0,3%, “namun untuk Indonesia belum  dapat kita hitung, namun tentu  kontribusinya sangatlah besar,“ kata Bambang.

Sufri Yuliard

Dikutip dari : http://www.wartaekonomi.co.id/berita-198512745-bsn-peringati-world-standars-day--dan-luncurkan-bulan-mutu-nasional-2011.html




­