Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Rumah Instan Murah Bisa Dibangun dalam 3 hari

  • Kamis, 14 Juli 2011
  • 1654 kali
Kliping Berita

MedanBisnis – Jakarta. Pemerintah tengah serius mengembangkan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dan Rumah Kayu Instan (RIKA) bagi kalangan tak mampu. Teknologi rumah instan ini bisa berdiri hanya dalam hitungan hari.

Peneliti Madya Bidang Perumahan dan Permukiman Pusat Litbang Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum Arief Sabaruddin mengatakan RISHA dan RIKA adalah teknologi konstruksi bangunan rumah sederhana, yang memiliki keunggulan cepat bangun dan dapat dibongkar pasang (knockdown). Untuk membangun RISHA idealnya hanya hitungan hari yakni 3 hari. Namun dari pengalaman di laboratorium dan di Aceh teknologi RISHA dapat dibangun hanya 1 hari saja.

"Sehingga boleh saja saya memberikan slogan "Kalau bisa bangun tiga hari kenapa harus nunggu yang tiga bulan". Selain itu teknologi RISHA sudah digunkan oleh berbagai kalangan, khususnya masyarakat Internasional serta diperkebunan-perkebunan serta bangunan umum, seperti sekolah, kantor, puskesmas," katanya kepada detikFinance, Rabu (13/7).

Arief menjelaskan teknologi rumah ini sudah dibangun lebih dari 12.000 unit, diantaranya untuk sekolah lebih dari 260 unit diantaranya oleh Unicef, beberapa LSM untuk bantuan gempa, kantor. Menurutnya RISHA sudah mendapatkan pengakuan dari WWF, terkait dengan teknologi ramah lingkungan karena mengkonsumsi bahan bangunan nyaris 50% lebih kecil dari teknologi konvensional.

"Sehingga dengan volume bahan bangunan yang sama, teknologi ini dapat menghasilkan rumah 1 banding 2, artinya 1 konvensional sama dengan 2 RISHA, kita bisa bayangkan betapa efisiennya teknologi ini, sehingga kita bisa berkontribusi dalam penyelamatan lingkungan akibat konsumsi sumber daya alam yang terlalu banyak," terangnya.

Dia menambahkan teknologi rumah ini sudah dijamin sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI). Hal ini menepis anggapan bahwa rumah murah dan instan tak memiliki standar mutu.

"Jangan sampai kejadian peristiwa tabung gas terjadi di rumah. Akibat tabung gas tidak ber SNI mengakibatkan tabung meledak dimana-mana. Rumah juga bisa seperti itu, akibat rumah tidak ber-SNI maka rumah itu bisa menjadi BOM, seperti halnya tabung gas BOM di dalam rumah," ucapnya.

Dikatakan Arief, prinsipnya RISHA dan RIKA hampir sama, yaitu konstruksi RISHA berbasis Beton Bertulang sedangkan RIKA konstruksinya kayu olahan (LVL) dari jenis kayu cepat tumbuh, sehingga kedua teknologi ini ramah lingkungan.

Penyediaan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dan Rumah Kayu Instan (RIKA) akan mulai digarapkan secara massal di 2012. Program ini bagian dari rumah murah yang dicanangkan pemerintah bagi masyarakat tak mampu.

Mulai tahun depan pemerintah melalui Perumnas bekerjasama dengan Kementerian PU akan membangun 100.000 sampai 120.000 unit RISHA dan RIKA. Beberapa lokasi yang disiapkan antaralain di kawasan pinggiran Kota Semarang, pinggiran Surabaya, Kawasan Banten, sekitar Jabodetabek. Harga per unit dari RISHA untuk rumah tipe 36 dibandrol Rp 37 juta (di luar tanah) dan harga RIKA Rp 24,6 juta per unit (di luar tanah). (dtf)

Sumber : Medan Bisnis, Kamis 14 Juli 2011.
Link : http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/07/14/44920/rumah_instan_murah_bisa_dibangun_dalam_3hari/




­