Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tak Ada Bakteri dan Formalin

  • Rabu, 06 Juli 2011
  • 2368 kali
Kliping Berita

Daging Sapi dan Ayam Aman Dikonsumsi

BEBAS BAKTERI: Petugas Dinas Peternakan Kaltim dan Kubar melalukan pengujian daging sapi dan ayam di pasar tradisional di Melak.

SENDAWAR - Hasil pemeriksaan spesimen Dinas Peternakan Kaltim tidak ditemukan indikasi pencemaran mikrobiologi (bakteri) dan formalin pada daging sapi dan daging ayam di Kubar. Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Veteriner Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan Kubar, Sulaiman, A Md, di kantornya, kemarin.  
    
Dia juga menunjukkan hasil pemeriksaan spesimen (mikrobiologi dan hasil pemeriksaan cemaran bahan kimia) dari Dinas Peternakan UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Samarinda. Sampel yang diuji adalah dari kegiatan aktif survailans Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Kubar.

Sulaiman mengatakan, sampel ayam dan daging sapi diambil dari beberapa pedagang pasar tradisional di Kecamatan Barong Tongkok dan Melak. Sebelum diperiksa, memang sempat ada indikasi daging di pasar telah tercemar.

“Tidak ditemukan bahan pengawet supaya daging tidak busuk, seperti formalin. Alhamdulillah, pedagang di Kubar jujur. Kita berharap seterusnya dapat dijalankan dan untuk pedagang kami harap tidak melakukan hal-hal yang negatif yang dapat merugikan konsumen (masyarakat), baik itu daging sapi, daging ayam, dan daging babi dan sebagainya,” harapnya.

Dia mengatakan ada beberapa metode pemeriksaan yang dilakukan, yaitu metode uji formalin dan metode uji bakteri. Dari 2 metode itu, semuanya negatif. “Pada tingkat bakteri, khususnya salmonella (bakteri dari peralatan atau pelaksana yang tercemar) berdasarkan hasil pemeriksaan Batas Maksimum Cemaran Mikroba (BMCM) Standar Nasional Indonesia (SNI) menunjukkan hasil negatif. Kemudian pemeriksaan bakteri escherichia coli (bakteri yang berasal dari air yang tercemar) juga hasilnya negatif dan untuk hasil pemeriksaan formalin BMCM SNI juga dinyatakan negatif,” terangnya.

Ia juga mengimbau kepada para pedagang untuk menjaga kebersihan baik tempat (lapak), pemotongannya, dan dagingnya agar tetap higienis. “Tahap penyimpanannya, seperti setelah dipotong lalu dimasukkan ke freezer atau dibekukan. Kemudian lantai dasar jual (lapak) seharusnya standar pakai keramik, namun minimal lantai jualnya harus dibersihkan,” tuturnya. “Walaupun dikatakan sudah aman (bebas bakteri dan formalin) tapi tetap dianjurkan untuk tetap meningkatkan kebersihannya,” imbaunya. (hms32/ran)

Sumber : Kaltim Post.co.id, Rabu 6 Juli 2011.
Link : http://www.kaltimpost.co.id/?mib=berita.detail&id=105326




­