Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Audiensi dengan PT Mayora Indah, Sosialisasikan Standar Ekonomi Sirkular

  • Kamis, 01 Agustus 2024
  • Humas BSN
  • 191 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) melakukan audiensi ke PT Mayora Indah Tbk di Jakarta pada Selasa (30/7/2024) yang dipimpin oleh Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah. Pada pertemuan kali ini, BSN dan Mayora saling berbagi cerita, pandangan dan langkah yang telah dilakukan dalam hal terkait ekonomi sirkular.

Dalam sambutannya, Zakiyah menyatakan BSN telah memiliki Komite Teknis 13-13 Ekonomi Sirkular yang berperan sebagai National Mirror Committee ISO TC 323 Circular Economy. Ia mengungkapkan, saat ini BSN telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 9148:2023 tentang Klasifikasi dan kualitas bahan baku kertas daur ulang dan sedang dalam proses perumusan standar SNI 59000 series tentang Circular Economy yang pada Juni 2024 dipublikasi oleh ISO (International Organization for Standardization).

“Melihat apa yang sudah dilakukan Mayora dalam mendukung ekonomi sirkular, BSN mendorong agar pelaku usaha dapat menerapkan 8 prinsip ekonomi sirkular yakni Refuse, Rethink, Reduce, Reuse, Repair, Recycle, Rot, dan Recover,” ujar Zakiyah.

Dengan adanya standar terkait ekonomi sirkular, Zakiyah berharap dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha yang menerapkan di berbagai sektor serta meningkatkan daya saing produk di pasar ekspor.

Direktur Eksternal Affairs and Regulatory Mayora, Johan Muliawan mengungkapkan, saat ini Mayora sudah menginisiasi Gerakan Ekonomi Sirkular sejak tahun 2021 melalui berbagai aktivitas seperti water conservation, plantation resource management yakni penanaman pohon tidak kurang dari 20.000 pohon setiap tahunnya, zero run off yang bertujuan agar tidak ada aliran air yang terbuang sia-sia, dapat berkontribusi positif untuk menjaga kelestarian alam Indonesia.

Selain itu, Mayora Group juga telah menjadi salah satu pelopor dalam GESN (Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional), untuk mengolah sampah plastik menjadi produk daur ulang dengan nilai ekonomi tinggi, seperti sepatu dan pakaian yang memiliki nilai recycle content mencapai 25%.

Corporate Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya (Mayora Group), Ronald Atmadja, mengatakan bahwa gerakan pemilihan sampah organik dan non-organik dari rumah merupakan edukasi termudah bagi masyarakat untuk mengurangi sampah plastik dan memilah untuk bisa diolah kembali.

Mayora Group merupakan salah satu perusahaan manufaktur multinasional yang telah mengembangkan berbagai variasi produk olahan pangan sejak tahun 1977. Dengan pangsa pasar ekspor yang mencapai 103 negara dan kontribusi ekspor hingga 50%, Mayora Group menjadi salah satu produsen produk olahan pangan yang berorientasi ekspor terbesar di Indonesia.

Audiensi ini juga turut dihadiri oleh Direktur Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Konny Sagala dan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia SPK BSN, Arini Widyastuti beserta tim.(spspk/tyo-humas)