Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN dalam Guest Lecture Series IPB: Akreditasi, Sertifikasi, & Standardisasi Mutu

  • Rabu, 22 Mei 2024
  • Humas BSN
  • 1267 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) secara konsisten berpartisipasi dalam upaya peningkatan pemahaman mengenai Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) di Indonesia bagi stakeholder termasuk mahasiswa.

Untuk itu, BSN yang diwakili oleh Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah hadir dan menyampaikan materi berjudul “Akreditasi, Sertifikasi, & Standardisasi Mutu” kepada 180 Mahasiswa dalam Guest Lecture Series Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (FEM IPB), Kabupaten Bogor - Jawa Barat, Rabu (22/5/2024).

“BSN sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian mempunyai tugas dan tanggung jawab di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian di Indonesia,” ungkap Zakiyah seraya membuka paparannya.

Penerapan SPK yang memiliki tujuan untuk meningkatkan jaminan mutu produk; terciptanya efisiensi produksi yang lebih baik; sekaligus meningkatkan keberterimaan dalam transaksi perdagangan barang juga jasa baik di dalam negeri hingga pasar ekspor ini, memberikan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, serta masyarakat dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, juga pelestarian fungsi lingkungan hidup, sesuai Amanah Undang-Undang No. 20 Tahun 2014.

Berbicara mengenai Standar Nasional Indonesia (SNI), terdata hingga April 2024 sudah sebanyak 15.223 SNI yang ditetapkan oleh BSN, dan 12.372 diantaranya masih berlaku.

“Penerapan SNI bagi UMKM, BSN memiliki kebijakan SNI bina-UMK terutama bagi produk kategori risiko rendah. Pelaku usaha yang berkomitmen kuat untuk menerapkan standardisasi dapat melakukan registrasi melalui website oss.go.id untuk memperoleh tanda SNI bina-UMK,” ungkap Zakiyah.

Untuk menunjang pengetahuan serta keterampilan para Mahasiswa di masa depan, “Perlu ditingkatkan pengetahuan mengenai praktik manajemen bisnis; prinsip-prinsip audit; memahami sektor bisnis klien; hingga teknik presentasi termasuk keterampilan bahasa sesuai dengan semua tingkat di dalam organisasi klien untuk pengembangan karir di Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (LSSM),” pesan Zakiyah.

Berkaitan dengan pengembangan pengetahuan, Wakil Rektor Bidang Resiliensi Sumber Daya dan Infrastruktur sekaligus Koordinator Mata Kuliah Manajemen Mutu FEM IPB, Alim Setiawan Slamet mengatakan bahwa, mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah Manajemen Mutu mampu menjelaskan definisi, sekaligus mengembangkan kemampuan untuk menganalisis hal-hal yang terkait dengan pengendalian, peningkatan, juga penerapan mutu.

“Area pengembangan standardisasi masih sangat luas, terutama di bidang pertanian serta pangan,” pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung dengan sangat interaktif ini, turut mendiseminasikan program-program BSN yang bermanfaat untuk proses pembelajaran Mahasiswa, termasuk e-Learning Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian BSN yang dapat diakses melalui tautan: https://elearning.bsn.go.id/. (PjA – Humas)

 

Galeri Foto: BSN dalam Guest Lecture Series IPB: Akreditasi, Sertifikasi, & Standardisasi Mutu