Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Bahas Standardisasi di Sektor Energi, BSN Kolaborasi dengan Standards Australia

  • Kamis, 07 Desember 2023
  • Humas BSN
  • 1502 kali

 

Industri sektor pertambangan dan energi terbarukan menjadi salah satu bisnis yang penting di dunia, termasuk di Indonesia. Pesatnya perkembangan teknologi yang digunakan, termasuk dalam hal penggunaan standar sebagai rujukan utama, memberikan peluang baru bagi industri dan pemangku kepentingan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam bentuk partisipasi dalam pengembangan standar yang dibutuhkan.

Dalam rangka implementasi kerjasama bilateral yang telah ada, Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerja sama dengan Standards Australia (SA) menyelenggarakan kegiatan “Australia-Indonesia Energy Dialogue: Collaboration on Energy and Resources Standards” yang bertempat di Hotel Pullman Jakarta. Kegiatan yang berlangsung pada 5-6 Desember 2023 ini bertujuan untuk mendiskusikan peluang dan tantangan akses pasar saat ini dan di masa depan untuk bisnis Indonesia dan Australia di sektor energi, pertambangan dan sumber daya. Bertindak sebagai fasilitator workshop adalah Mr. Brendan Slowey, International Learning Specialist, SA.

Standardisasi memainkan peran penting dalam memastikan pelaksanaan kegiatan pertambangan mineral dan batubara yang tepat dan akurat, hal ini disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Hendro Kusumo dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan tersebut. “Sesuai dengan prinsip-prinsip pertambangan, standardisasi digunakan untuk menangani pelestarian lingkungan, keselamatan pertambangan, dan konservasi mineral dan batubara” jelas Hendro.

Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan BSN, perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta perwakilan anggota Komite Teknis Perumusan SNI yang memiliki ruang lingkup terkait energi dan pertambangan ini meliputi tiga kegiatan utama yaitu:
1. Pemetaan standar dan kegiatan penelitian untuk memetakan standar internasional yang relevan yang sudah ada dan menganalisis data perdagangan yang relevan terkait sektor energi, pertambangan dan sumber daya untuk menganalisis peluang harmonisasi standar;
2. Workshop untuk mempertemukan para pemangku kepentingan yang relevan guna mengidentifikasi peluang-peluang lebih lanjut untuk berkolaborasi;
3. Penyusunan Roadmap standar energi dan pertambangan berupa langkah-langkah yang disepakati untuk Indonesia dan Australia guna mengurangi hambatan teknis terhadap perdagangan di sektor-sektor ini.

Hendro sangat mengapresiasi Standards Australia atas inisiatif untuk menjalin kerja sama dan kolaborasi yang erat melalui dialog bilateral di sektor energi untuk membahas beberapa isu penting. Melalui dialog ini para pemangku kepentingan maupun peserta dapat berbagi pengalaman, wawasan, bertukar informasi, membuat rekomendasi, serta menjajaki peluang perdagangan dan investasi yang memungkinkan.

International Engagement Manager Standards Australia, Areli Gutierrez berharap bahwa kesempatan ini merupakan bagian dari Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) dengan tujuan untuk dapat memperkuat hubungan sosial-ekonomi antara Australia dan Indonesia. “Presentasi dan hasil diskusi dari workshop ini akan membantu kami dalam mengembangkan roadmap sebagai rekomendasi dan langkah selanjutnya untuk harmonisasi standar antara Australia dan Indonesia” tutup Areli. (hps/humas)

 

Galeri Foto:

 Bahas Standardisasi di Sektor Energi, BSN Kolaborasi dengan Standards Australia




­