Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Publikasi ISO Kuantifikasi Manfaat Ekonomi dengan Penerapan SPK

  • Jumat, 24 November 2023
  • Humas BSN
  • 2428 kali

 

Publikasi Standards & Economic Growth dari International Organization for Standardization Research and Innovation (ISO R&I) pada tahun 2021, memuat analisa mendalam keterkaitan pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan penerapan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK).

“Dalam studi yang dilakukan oleh Negara-negara Anggota ISO memaparkan hasil kuantifikasi pertumbuhan ekonomi nasional masing-masing, yang erat kaitannya dengan peningkatan stok dokumen standar,” ungkap Programme Manager Capacity Building ISO C/S, Francesco Dadaglio dalam forum bulanan ISO Asia Pacific yang digelar secara virtual, pada Rabu (22/11/2023).

Tahun 2022, lanjutnya, studi yang berjudul Economic Impact of Standards – Methodology Guidance dipublikasikan, yang mengelaborasi berkenaan dengan implementasi metodologi dari publikasi ISO R&I tahun 2021 di negara-negara ekonomi maju.

Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai Anggota ISO turut hadir dalam kesempatan yang sama, sekaligus mempresentasikan Economic Benefits of Standards (EBS) di Indonesia. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN, Zul Amri mengutarakan, “Dukungan ISO dalam studi Economic Benefits of Standards (EBS) yang dilaksanakan oleh Center for Economics and Business Research (CEBR) yang berbasis di London sangat penting untuk memberikan pemahaman lebih lanjut kepada publik mengenai dampak penerapan SPK di Indonesia, termasuk dalam konteks ekonomi”.

Partisipasi Indonesia melalui BSN dalam studi ini didorong oleh peranan strategis BSN untuk menyajikan data dampak penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap pembangunan ekonomi Indonesia yang diuji secara valid.

“Hasil dari penelitian ini sangat berhubungan pada program Pemerintah secara keseluruhan yang menyasar pada penguatan sektor ekonomi Indonesia,” sambungnya.

Dalam paparannya, Zul Amri mengelaborasikan data-data pendukung studi dimaksud yang terdiri dari data penjualan dokumen SNI per tahun, termasuk jumlah dokumen SNI yang masih berlaku yang disajikan secara tahunan pula.

Merujuk kepada hasil analisa CEBR, tahun 1994 hingga 2019, kegiatan standardisasi Indonesia mendukung peningkatan produktivitas tenaga kerja sebesar 21,2% yang memengaruhi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai 6,5% per annum atau setiap tahunnya. 

“Kontribusi penerapan standar terhadap pertumbuhan PDB Indonesia tahun 1994 – 2019 mengambil porsi sebanyak 0,9%. Hasil dari studi dimaksud juga didiseminasikan dengan memanfaatkan berbagai media seperti Siaran Pers; seminar; pertemuan dengan Stakeholders; hingga dalam acara Bulan Mutu Nasional (BMN) yang diperingati setiap Bulan November,” pungkas Zul Amri.

Dalam forum yang berjalan secara interaktif ini, turut disampaikan bahwa ISO akan terus melanjutkan penelitian dampak penerapan standardisasi terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara, terutama Negara Anggota ISO, salah satunya melalui metode eksplorasi sektor-sektor atau industri yang spesifik. (PjA – Humas)




­