Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

MBKM Jilid 3 BSN: Fokus Penerapan SNI pada Bina UMK

  • Selasa, 05 September 2023
  • Humas BSN
  • 713 kali

Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang saat ini memasuki jilid ke-3, secara resmi diluncurkan pada Selasa (5/9/2023) di Kantor BSN, Jakarta.

“Tercatat sebanyak 12 perguruan tinggi dengan total 63 mahasiswa berpartisipasi dalam program Praktik Kerja SNI Bina UMK BSN,” ungkap Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah dalam sambutannya saat meresmikan kegiatan.

BSN sendiri telah melaksanakan pembinaan UMKM semenjak tahun 2015, sehingga melalui integrasi dengan program Magang MBKM diharapkan dapat bersama-sama membina UMKM untuk menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Program yang merupakan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia ini memiliki tujuan yaitu meningkatkan daya saing produk UMKM melalui penerapan SNI; mendukung kebijakan Pemerintah mengenai program MBKM; juga mengenalkan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) kepada mahasiswa dengan praktik langsung di ranah industri.

“Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) saat ini telah menjadi kurikulum di banyak universitas di Indonesia,” tambah Zakiyah.

Sehingga, lanjut Zakiyah, program MBKM di BSN sangat baik bagi para mahasiswa untuk memahami SPK dan menerapkannya ketika terjun di dunia kerja di kemudian hari, serta menjadi bekal berupa portofolio kompetensi serta keterampilan dalam konteks ini di bidang SPK yang bermanfaat untuk membina para pelaku usaha untuk menerapkan SNI.

Berkenaan dengan peningkatan mutu atau kualitas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menerbitkan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, “Kemendikbudristek sudah menjalankan Program MBKM sejak tahun 2020, diharapkan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 dapat dijalankan oleh seluruh perguruan tinggi di seluruh Indonesia,” terang Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Beny Bandanadjaja yang bergabung secara daring.

BSN yang menjadi mitra Stakeholder, sambungnya, turut mendorong kontribusi bagi mahasiswa untuk memahami standar industri sebagai bekal masa depan, sekaligus untuk penerapan SNI bagi UMKM seluruh Indonesia dalam rangka meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan.

“Besar harapan program Magang BSN turut bermanfaat bagi mahasiswa untuk meningkatkan soft skill termasuk kemampuan komunikasi, yang mana keahlian tersebut tidak bisa diperoleh hanya belajar di kampus. Di saat yang sama, BSN berkesempatan untuk memperluas jangkauan penerapan SNI bagi UMKM dengan adanya mahasiswa magang yang berpartisipasi,” pungkasnya.

MBKM Jilid 3 BSN yang bertemakan Fokus Penerapan SNI pada Bina UMK ini memiliki formulasi kegiatan yang terdiri dari identifikasi awal dan analisa kesenjangan atau gap analysis; penyiapan sistem manajemen proses produksi UMKM; penyiapan sistem pemasaran untuk UMKM; hingga pembuatan video terkait materi SPK dan kegiatan magang, yang  dilaksanakan selama 4 bulan, sejak September hingga Desember 2023 dan setara dengan 20 SKS.

Sementara itu, Universitas yang terdaftar mengikuti MBKM Jilid 3 BSN adalah IPB University; Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wiyatamandala; Universitas Global Jakarta; Universitas Internasional Semen Indonesia; Universitas Islam As-Syafi'iyah; Universitas Islam Bandung; Universitas Katolik Musi Charitas; Universitas Muhammadiyah Palembang; Universitas Pamulang; Universitas Pancasakti Tegal; Universitas Pancasila; dan Universitas Sriwijaya. (PjA – Humas)  

 

Galeri Foto: MBKM Jilid 3 BSN: Fokus Penerapan SNI pada Bina UMK




­