Pengujian SNI Makan Waktu Lama

JAKARTA--Kalangan industri mempermasalahkan pengujian Standar Nasional Indonesia (SNI) yang memakan waktu lama. "Lembaga SNI pemerintah tampaknya capacity building-nya perlu ditambah," ujar Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik, Benny Soetrisno, di Jakarta, Kamis (10/12).

Untuk satu produk, lanjut Benny, dibutuhkan waktu dua sampai tiga bulan untuk konfirmasi. Selain mengalami keterbatasan kapabilitas, lembaga sertifikasi dipandang kekurangan sumber daya manusia. Padahal, Benny menyambung, SNI wajib merupakan salah satu mekanisme untuk melindungi pasar dalam negeri dalam perdagangan bebas.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Setiadi, menjelaskan proses pengujian produk target SNI secara normal membutuhkan waktu dua tahun. "Kalau memang standarnya sudah ada secara internasional, kami tinggal adopsi, paling cepat enam sampai delapan bulan," papar Bambang.

Bambang menerangkan, pembuatan SNI membutuhkan tim teknis. BSN juga perlu meminta pendapat internasional mengenai standar yang akan ditetapkan. Sedangkan terkait laboratorium, Komite Akreditasi Nasional (KAN), berfungsi mengakreditasi laboratorium yang mampu menguji standar produk. c87/kpo

Sumber : Republika Online, Kamis 10 Desember 2009
http://www.republika.co.id/berita/95109/Pengujian_SNI_Makan_Waktu_Lama