Kerja Sama SNSU BSN dan ARISE+ Indonesia: Pengembangan Kapabilitas Personel SNSU

Deputi Standar Nasional Satuan Ukuran Badan Standar Nasional (SNSU-BSN) menyelenggarakan koordinasi dengan ARISE+ Indonesia pada Jum’at (22/7/2022) di Ruang Sekon Gedung BSN 1, Serpong, Tangerang Selatan dalam rangka kickoff dan finalisasisi kebutuhan pelatihan SNSU yang akan segera dilakukan pada tahun 2022.

Pertemuan difasilitasi oleh Tim Pengembangan Kapabilitas SNSU dan dihadiri oleh Direktur SNSU Thermoelektrik dan Kimia berserta perwakilan dari masing-masing laboratorium yakni Akustik, Massa, Kelistrikan, Waktu dan Frekuensi serta Panjang. Sedangkan dari pihak ARISE+ diwakili oleh Dr. Ir Arief Safari dan Mr. Alain.

Dalam pertemuan dibahas tentang program SNSU BSN dan ARISE+ terkait program kegiatan ARISE+ 3.1.2: Enhancing BSN capacity in the area of National Measurement Standards Activity (3.1.2: Peningkatan kapasitas BSN di bidang Kegiatan Standar Pengukuran Nasional). Salah satunya ada dibahas dalam program tersebut adalah tentang penyediaan pelatihan yang dibutuhkan oleh SNSU BSN.

Pihak Arise+ melakukan klarifikasi atas kebutuhan yang sudah diajukan dengan mendengarkan paparan oleh masing-masing perwakilan laboratorium yang terkait untuk jenis pelatihan yang dibutuhkan. Selain itu, perwakilan laboratorium yang terkait juga menyampaikan paparan tentang harapan setelah diadakan pelatihan sehingga dapat melakukan penambahan ruang lingkup baru, mempertahankan cmc atau menambah jumlah layanan order ke depannya.

Pihak ARISE+ menyampaikan bahwa untuk kegiatan ini mereka akan bekerjasama dengan National Metrology Institute of South Africa (NMISA) untuk memberikan pelatihan kepada SDM SNSU. Untuk menindaklanjuti ini maka akan diadakan pertemuan lanjutan  one to one NMISA dan laboratoium SNSU terkait sehingga pelatihan dapat mengakomidir kebutuhan laboratorium dan sesuai sasaran.

Perwakilan ARISE+, Mr. Alain akan menyusun jadwal pertemuan tersebut yang direncanakan akan dimulai awal  Bulan Agustus dan pelaksanaan pelatihan akan dijadwalkan setelah pertemuan dengan NMISA.

SNSU juga menyampaikan harapannya agar pelatihan dapat diadakan secara offline bukan secara online atau daring karena peserta pelatihan mayoritas adalah Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang membutuhkan pengetahuan lebih selain teori.  (AMF/WF/LK, SNSU TK)