Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Kuatkan Sinergi dengan BPFK Jakarta

  • Jumat, 22 Juli 2022
  • 1248 kali

Metrologi merupakan salah satu pilar penting dalam mendukung infrastruktur mutu. Untuk itu, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Kedeputian Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) selaku Lembaga Metrologi Nasional siap berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk memperkuat ketertelusuran metrologi di Indonesia.

Demikian disampaikan Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) Termoelektrik dan Kimia - Badan Standardisasi Nasional (BSN), Ghufron Zaid, saat menerima audiensi Kepala Instalasi Laboratorium Alat Ukur Standar Kesehatan dan Alat Ukur Radiasi – Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta, Achmad Abdillah, Kamis (21/7/2022) di Gedung SNSU BSN, Serpong.

Ghufron menyampaikan, proses kalibrasi adalah proses membandingkan alat pengukuran dengan standar yang lebih tinggi ketelitiannya. Proses ini digambarkan seperti sebuah piramid, dengan ketertelusuran hingga ke satuan standar internasional. Ketertelusuran tersebut menjadi jaminan bahwa alat ukur yang digunakan oleh end user memiliki nilai yang sama dengan standar internasional.

Dalam kesempatan ini, Achmad menjelaskan bahwa BPFK bermaksud mengembangkan laboratorium alat ukur standar/alat ukur radiasi. Ia menuturkan bahwa BPFK akan dijadikan laboratorium acuan untuk alat alat ukur standar di bidang kesehatan yang termasuk di dalamnya adalah alat ukur radiasi.

BPFK Jakarta sedang berusaha mempercepat pemenuhan kebutuhan ketertelusuran alat kesehatan (alkes) di seluruh Indonesia yang kira-kira saat ini berjumlah 5 juta alkes, dan baru sekitar 20 % dari jumlah tersebut yang bisa ditangani kebutuhan ketertelusurannya. Ia menuturkan pula bahwa saat ini sudah sekitar 80 lab kalibrasi alkes yang terakreditasi KAN dan akan terus berkembang. “Dalam waktu kedepan, BPFK akan mengurangi intensitas pelayanan kalibrasi langsung kepada end user, dan BPFK akan berperan pada wilayah kebijakan yang memikirkan bagaimana pemenuhan kebutuhan ketertelusuran Alkes dapat terselenggara secara efektif,” tuturnya.

Ghufron menyambut baik upaya BPFK tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat ini SNSU-BSN berkoordinasi dengan instansi-instansi pembina yang memberikan nilai acuan untuk masing-masing stakeholdernya, seperti: infrastruktur Metrologi di bidang perdagangan, infrastruktur Metrologi di bidang lingkungan, dan infrastruktur Metrologi di bidang MKG (Meteotologi, Klimatologi, dan Geofisika). Ghufron pun memberikan pandangannya bagaimana BPFK – Kementerian Kesehatan RI dapat mengambil peran pengembangan Metrologi bidang Kesehatan untuk menjawab kebutuhan nasional di sektor Kesehatan. (AF-SNSU TK/ed:Humas)




­