Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kolaborasi bersama Kementerian Perhubungan, BSN Paparkan Pentingnya Ketertelusuran Pengujian

  • Sabtu, 26 Maret 2022
  • 737 kali

 

Dalam rangka penguatan sistem ketertelusuran pengukuran nasional, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui kedeputian Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) berpartisipasi dalam kegiatan Pembinaan Teknis Penyegaran Penguji Kendaraan Bermotor yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI di Bandung, Jumat (25/3/2022).

 

Dalam kesempatan tersebut, Direktur SNSU Termoelektrik dan Kimia BSN, Ghufron Zaid, menyampaikan paparan tentang pentingnya ketertelusuran ke Sistem Internasional (SI) bagi peralatan ukur yang digunakan dalam kegiatan inspeksi kendaraan bermotor. “Ketertelusuran dengan SI akan menjamin harmonisasi hasil pengukuran yang dilakukan oleh unit pengujian kendaraan bermotor yang berada di setiap kabupaten dan kota dan bahkan dengan pihak lain seperti Kepolisian RI,” ujar Ghufron.

 

Mendukung pernyataan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang perlunya profesionalitas dalam kegiatan inspeksi  kendaraan bermotor, Ghufron menyebutkan bahwa untuk menjamin kebenaran hasil kalibrasi, institusi yang melakukan kalibrasi peralatan ukur yang digunakan dalam kegiatan inspeksi kendaraan bermotor hendaknya mengimplementasikan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang telah mengadopsi standar internasinal, ISO/IEC 17025. “Tentu, implemetasi tersebut perlu dibuktikan melalui kegiatan akreditasi yang dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN),” tegasnya.

 

Selain itu, Ghufron juga menyebutkan pentingnya implementasi dan akreditasi SNI ISO/IEC 17020 bagi institusi yang melakukan inspeksi kendaraan bermotor untuk menjamin keberterimaan hasil inspeksi yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia bahkan di negara lain.

 

Dalam workshop yang dihadiri oleh ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan diikuti oleh lebih dari 300 orang penguji kendaraan bermotor dari seluruh Indonesia tersebut, Ghufron juga menyampaikan bahwa ketidakpastian pengukuran berperan penting dalam menentukan keberterimaan ambang batas suatu parameter yang dipersyaratkan dalam inspeksi kendaraan bermotor. (Dit.SNSU TK/ed:Humas)

 




­