Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SNI sebagai Aset Branding Produk

  • Rabu, 16 Maret 2022
  • 1075 kali

 

Tidak jarang terdapat banyak produk serupa yang ditawarkan di pasaran. Beragam strategi diterapkan produsen sebagai keunggulan kompetitif produknya dan branding adalah salah satu keunggulan kompetitif bagi para produsen dalam rangka memberikan nilai tambah bagi produk yang dihasilkan.

“Standar Nasional Indonesia (SNI) yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) disusun untuk memfasilitasi kebutuhan para stakeholder sehingga standar memberikan manfaat untuk semuanya. Produk ber-SNI memberikan branding atau citra baik bagi produk itu sendiri karena berguna untuk keamanan juga kenyamanan masyarakat saat mengonsumsi produk yang berstandar,” ungkap Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Heru Suseno saat membuka webinar berjudul SNI sebagai Aset Branding, pada Selasa (15/3/2022).

Mengenalkan produk kepada pasar nasional hingga global, dapat dilakukan melalui cara esensial, yaitu secara verbal, visual, dan memberi pengalaman mengesankan kepada pelanggan.

Brandpreneur, Edy SR selaku narasumber dalam webinar menjelaskan, “Selain mengenalkan brand produk, perlu disisipi dengan sesuatu yang meyakinkan yaitu produknya sudah ber-SNI. Jadikan SNI sebagai keunggulan kompetitif. Karena salah satu tujuan branding adalah untuk memberi jaminan kualitas kepada calon pelanggan.”

Edy melanjutkan, bahwa secara verbal, penjelasan mengenai produk ber-SNI bisa dijadikan caption di media sosial. Begitupun secara visual, dalam foto atau video profil produk agar diperlihatkan Logo SNI-nya, kemudian berikan pengalaman yang berkesan baik bagi calon pelanggan saat mencoba produk yang ditawarkan.

Berbicara mengenai pengalaman berkesan bagi pelanggan, artinya mengaktivasi brand dengan jalan interaksi langsung. “Sebagai contoh adalah pameran, dimana calon pelanggan dapat menemukan dan merasakan sendiri secara langsung terhadap produk yang hendak dibeli,” tambah Edy.

Branding perlu dijalankan secara konsisten, baik secara daring maupun luring, dengan tujuan agar pelanggan dapat dengan mudah mengingat pesannya, seperti warna logo yang konsisten atau tidak dimodifikasi dalam jarak waktu yang berdekatan.

Berkaitan dengan konsistensi, di era digital hari ini, digital branding penting bagi produk untuk hadir secara daring, karena brand akan lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan, sekaligus memungkinkan mendapat penilaian dan ulasan pelanggan di internet.

"Sebagian besar content yang beredar hari ini adalah dalam bentuk video," ungkap Edy SR. Adapun, strategi branding bagi produk adalah memiliki konsep serta kreativitas.

Dengan menerapkan SNI pada produk, artinya sudah mem-branding produk itu sendiri yang telah memenuhi syarat mutu, juga akan semakin dipercaya oleh masyarakat akan mutu produk yang konsisten sehingga tercipta perluasan pasar. (PjA - Humas/Red: Arf)




­