Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Dampingi LPK di Gorontalo Terapkan SNI ISO/IEC 17025:2017 dan SNI ISO/IEC 17065:2012

  • Senin, 07 Juni 2021
  • 1011 kali

Dalam rangka peningkatan jumlah infrastruktur mutu di wilayah tengah dan timur indonesia, khususnya guna mendukung sektor usaha dan peningkatan daya saing produk unggulan daerah, Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional (BSN), Zakiyah melakukan monitoring dan evaluasi bimbingan teknis ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengujian Material Jalan dan Bangunan (BPMJB) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Gorontalo dan UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Gorontalo, Senin (7/6/2021). Kunjungan ini sebagai kelanjutan bimbingan teknis BSN kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) binaan BSN.

Dalam kunjungannya ke UPTD BPMJB Gorontalo, Zakiyah diterima oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba; Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiharto; serta kepala BPMJB Gorontalo, Zulkarnain J Danial.

Bimbingan teknis kali ini adalah tahapan ke enam yang dilakukan oleh BSN, dengan tujuan agar UPTD BPMJB sebagai laboratorium penguji diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). "Kalau sudah diakreditasi berarti memang kompetensi yang dimiliki oleh labaroturium itu sejajar dengan tingkat nasional dan internasional. Jadi hasil uji yang diterbitkan laboratorium nanti, itu sama diseluruh dunia dan kalau kita lihat tadi apa persyaratan standarnya adalah SNI ISO/IEC 17025:2017,” kata Zakiyah usai pembukaan pelatihan di aula Dinas PUPR. 

Ruang lingkup akreditasi yang diajukan oleh UPTD BPMJB antara lain kuat tekan beton aspal dan uji agregat tanah. Pasalnya, saat ini belum ada laboratorium sejenis di Provinsi Goronlato. Laboratorium terdekat berada di Palu, Sulawesi Tengah.

Lebih lanjut, Zakiyah mengungkapkan laboratorium yang sudah terakreditasi SNI ISO/ IEC 17025:2017 memiliki efek yang besar untuk pengujian dan pengawasan penggunaan material jalan dan bangunan, sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 

Selain mengunjungi UPTD BPSMB Gorontalo, Zakiyah juga mengunjungi UPTD BPSMB Gorontalo. Saat ini, BPSMB Gorontalo tengah mempersiapkan diri untuk membuka layanan bidang sertifikasi produk. Zakiyah pun mengapresiasi rencana BPSMB Gorontalo untuk membuka layanan bidang sertifikasi produk. Ia meyakini, langkah BPSMB untuk membuka layanan sertifikasi produk dapat meningkatkan daya saing komoditi unggulan di Provinsi Gorontalo. "BSN siap mendampingi BPSMB Gorontalo agar dapat memenuhi persyaratan menjadi lembaga sertifikasi produk melalui penerapan SNI ISO/IEC 17065:2012," tegas Zakiyah.

Sebelumnya, UPTD BPSMB Gorontalo telah menunjukkan kompetensinya sebagai laboratorium penguji dengan menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025:2017, Persyaratan umum untuk laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi. Hal ini dibuktikan dengan raihan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai laboratorium penguji dengan ruang lingkup jagung, beras, rumput laut, dan biji kakao. Direncanakan, UPTD BPSMB Gorontalo akan memperluas lingkup uji untuk derajat sosoh beras dan aflatoksin pada jagung

Zakiyah menilai, LPK memegang peranan yang sangat penting dalam penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). Zakiyah pun menegaskan bahwa BSN akan terus hadir untuk memfasilitasi LPK dalam pemenuhan standar. (ald-Humas)




­