Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SNSU BSN Jamin Ketertelusuran Pengukuran

  • Kamis, 27 Mei 2021
  • 1277 kali

Metrologi memegang peran sentral dalam inovasi ilmiah, industri manufaktur, perdagangan, kesehatan, keselamatan, keamanan dan perlindungan terhadap kepentingan umum. “Aktifitas pengukuran ini sangat penting dalam menjamin kesesuaian suatu produk terhadap standar yang diacu, khususnya jaminan bahwa pengukuran yang dilakukan dalam memproduksi barang tersebut telah sesuai termasuk bagaimana menguji kesesuaian produknya,” ujar Deputi Standar Nasional Satuan Ukuran Badan Standardisasi Nasional (BSN), Hastori saat membuka Talkshow “Sinergi Metrologi Pulihkan Ekonomi Nasional” secara daring pada Kamis (27/5/2021). Talkshow ini diselenggarakan atas kerja sama antara BSN, Direktorat Metrologi (Ditmet) Kementerian Perdagangan serta Himpunan Mahasiswa Metrologi dan Instrumentasi Akademi Metrolog dalam rangka memperingati Hari Metrologi Sedunia 2021.

Terkait dengan penanganan pandemi Covid-19, Hastori menyatakan bahwa penggunaan alat kesehatan yang terkalibrasi diharapkan juga dapat mempercepat penurunan jumlah kasus aktif dan pada akhirnya memulihkan perekonomian. “Memastikan hasil pengukuran dari alat kesehatan yang digunakan terjamin nilainya dan mampu telusur ke sistem internasional, menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” tegas Hastori.

Dalam kesempatan ini, Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Termoelektrik dan Kimia BSN, Ghufron Zaid mengatakan bahwa menurut WHO, mutu layanan kesehatan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan mutu sistem kesehatan. Ada 6 fokus dalam peningkatan mutu sistem kesehatan, salah satunya terkait dengan teknologi. “Di sini metrologi berkontribusi untuk peningkatan mutu layanan kesehatan,” ujarnya.

Ghufron menuturkan, layanan kesehatan yang bermutu pastinya memerlukan pengukuran yang akurat baik itu besaran fisika, kimia, maupun biologi, yang mana nantinya akan digunakan untuk diagnosa kondisi kesehatan, dan juga sebagai dasar untuk penanganan pasien. Adapun untuk memastikan suatu alat ukur menunjukkan hasil pengukuran yang benar, maka alat tersebut harus dibandingkan dengan alat ukur lain yang sudah diyakini kebenarannya. Demikian seterusnya hingga mencapai ke suatu nilai acuan/primary standards.

Rantai kegiatan tersebut dinamakan ketertelusuran pengukuran. “Ketertelusuran pengukuran memberikan keyakinan dan jaminan bahwa sebuah hasil pengukuran yang didapatkan sesuai dengan standar nasional dan bahkan internasional di dalam batas pernyataan ketidakpastian pengukurannya,” tutur Ghufron.

Ghufron menyatakan, SNSU BSN berperan langsung dalam menjamin ketertelusuran pengukuran dengan menyediakan layanan kalibrasi serta menyediakan layanan uji profisiensi yang berbasis nilai acuan. “SNSU BSN telah bekerja sama dengan ASEAN Reference Material Network (ARMN). Ini adalah jaringan se-ASEAN sehingga kita bisa mengakses bahan acuan dari negara-negara lain,” jelas Ghufron.

Adapun dalam upaya mendapatkan pengakuan internasional atas kemampuan pengukuran dan kalibrasi, SNSU BSN melakukan uji banding tingkat regional dan internasional. SNSU BSN juga dievaluasi oleh ahli metrologi dari lembaga metrologi nasional negara lain.

Ghufron menambahkan, SNSU BSN juga mengembangkan panduan kalibrasi serta mengembangkan sistem pengukuran kalibrasi yang disesuaikan dengan kebutuhan ketertelusuran pengukuran saat ini dan masa yang akan datang.

Selain itu, SNSU BSN juga berperan penting dalam peningkatan kemampuan pengukuran nasional dengan mengadakan pelatihan, diantaranya implementasi SNI ISO/IEC 17025:2017 serta teknis kalibrasi dan pengukuran kepada personel laboratorium, institusi penguji alat kesehatan, serta pengguna alat kesehatan. “Ketertelusuran pengukuran untuk bidang kesehatan hanya dapat disediakan secara bersama-sama oleh laboratorium SNSU-BSN, laboratorium kalibrasi, institusi penguji alat kesehatan, dan yang tidak kalah penting, tenaga medis yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan,” tegas Ghufron. (ald-Humas)




­