Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Depperin pacu daya saing sektor komponen

  • Kamis, 09 Juli 2009
  • 2311 kali
Kliping berita :

JAKARTA: Departemen Perindustrian (Depperin) berupaya meningkatkan daya saing industri komponen otomotif nasional melalui pengembangan klaster industri di sejumlah daerah, terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Direktur Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan Depperin Panggah Susanto menjelaskan pengembangan klaster tersebut dimaksudkan untuk menyinergikan pusat pertumbuhan industri otomotif [prinsipal] dengan industri komponen dan pemangku kepentingan lain seperti balai/laboratorium pengujian dan perguruan tinggi yang ada di daerah.

“Klaster industri komponen otomotif yang sudah dikembangkan ada di DKI, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Untuk Jawa Timur baru mulai. Kami ingin memperkuat struktur dan daya saing industri komponen nasional,” katanya baru-baru ini.

Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan seiring dengan pengembangan klaster industri komponen di Jawa Barat, Depperin telah membentuk kelompok kerja (working group) pada 2007.

Kelompok kerja yang dinamai Smart Otomotif Jabar itu beranggotakan semua pemangku kepentingan di industri ini. “Mereka telah menyusun program dan rencana aksi, baik pengembangan pemasaran, kemampuan desain komponen, standardisasi dan lain-lain.”

Untuk memperkuat klaster industri tersebut, pemerintah telah memberikan bantuan mesin uji pelek kendaraan bermotor yang ditempatkan di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung.

Sementara itu, katanya, fasilitasi pengembangan klaster industri komponen di Jawa Timur telah dilakukan sejak 2006 dan inisiasi pembentukan struktur dan keanggotaan working group dimulai sekitar 2 tahun lalu.

Secara terpisah, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (Gaikindo) Bambang Trisulo mengatakan pemerintah perlu memberikan skala prioritas pengembangan industri komponen.

Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 600 perusahaan yang memproduksi komponen otomotif yang mencakup sekitar 130 jenis item suku cadang.

Pada 2008, nilai ekspor komponen kendaraan bermotor tercatat US$2,02 miliar sedangkan hingga triwulan I/2009 senilai US$72,9 juta.

Oleh Siti Munawaroh

Sumber :
Bisnis Indonesia Online
Kamis, 9 Juli 2009





­