Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Jericho, Helm Lokal ber-SNI Kualitas Global

  • Rabu, 03 Juni 2020
  • 2773 kali

Surabaya. Salah satu produsen helm lokal yang siap meramaikan pasar helm nasional adalah PT Jericho Komposit Indonesia. Produsen helm yang berlokasi di Jalan Kutisari Selatan I No. 12 Surabaya ini, menawarkan helm yang klasik namun terlihat mewah dan racy. Selain itu, helm dengan merek Jericho ini menggunakan bahan serat karbon fiber sebagai unsur penyusun cangkangnya. (Rabu, 03/06/20)

 

Dengan mengusung tagline, “Strong like steel, light as a feather”, Jericho sendiri bukanlah perusahaan yang berdiri kemarin sore. Sepak terjangnya telah dimulai sejak 2012 dengan melakukan R&D untuk handel costum serat carbon pada kap-kap mobil yang dimodifikasi. Yang akhirnya memproduksi helm motor yang ringan dengan harga terjangkau.

  

Melalui tekad yang kuat dalam berdagang, pemilik perusahaan Leon Agusta Kurnianto sudah merasakan jatuh dan bangun dalam upaya meraih kesuksesan. Saat ini, usaha yang dirintisnya dalam industri pembuatan helm berbahan serat karbon membuahkan hasil dengan telah meraih Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI 1811:2017 Helm pengendara kendaraan bermotor roda dua yang telah memenuhi persyaratan uji dan sesuai mutu produk.

 

PT Jericho Komposit Indonesia terus bertekad untuk mengembangkan pemasaran sampai ke seluruh wilayah Indonesia bahkan luar negeri. Dengan pelayanan terbaik, tepat waktu, kualitas produk terjamin, sebagai wujud komitmen perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. “Target kami selanjutnya akan mencoba menembus pasar global, sehingga kedepannya kami tidak hanya sampai SNI saja, tetapi produk kami akan melakukan uji tes untuk standardisasi SNELL, ECE, dan DOT” kata Leon.

 

Kantor Layanan Teknis (KLT) Badan Standardisasi Nasional (BSN) Jawa Timur sejak tahun 2019 telah melakukan pembinaan berupa pendampingan dan pengujian produk sampai keluarnya SPPT SNI. Yuniar Wahyudi selaku Penanggung Jawab KLT BSN Jatim menerangkan, diperlukan sebuah komitmen yang tinggi bagi UKM/pelaku usaha yang ingin menerapkan SNI. “Apalagi produk helm termasuk SNI wajib, sehingga diperlukan pendampingan yang maksimal.” Ujar Yuniar.

 

Harapannya dengan telah diraihnya SPPT SNI, maka perusahaan dapat bersaing dengan merk helm yang lain yang salah satu keunggulannya yaitu serat karbon. Karena belum banyak perusahaan yang memproduksi helm dengan serat karbon. Selain itu, perusahaan akan terus mengembangkan inovasi produk yang sesuai dengan standar yang berlaku. (rmy/klt_jatim)




­