Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Jadi Ikon Jawa Timur, Kampung Coklat Blitar Satu-satunya Produsen Cokelat Ber-SNI di Indonesia

  • Senin, 16 Maret 2020
  • 2488 kali

PT Kampung Coklat Blitar mendapat kado indah di awal tahun 2020. Perusahaan kopi, kakao dan wisata edukasi ikon Jawa Timur tersebut berhasil mendapat Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI).

 

SPPT SNI diserahkan Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya kepada Presiden Direktur Kampung Coklat Kholid Mustofa, Senin (16/3/2020) di acara Workshop UMKM Naik Kelas yang digelar di Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Legalitas ini menjadi PT Kampung Coklat Blitar menjadi satu-satunya perusahaan produk-produk komoditi olahan cokelat yang ber-SNI di Indonesia.

 

“Hari ini hari yang sangat membahagiakan bagi kami dari Kampung Coklat. Dari sisi produk. kami telah memiliki SPPT SNI. Dan yang lebih membahagiakan lagi dari seluruh produk cokelat, Kampung Coklat adalah perusahaan cokelat yang pertama di Indonesia yang memiliki SNI. Ini menjadi modal kuat bagi kita untuk ekspansi pasar ke depanya,” ujar Manajer Kampung Coklat Aksin Al Fata.

 

Dikatakannya, produk SNI untuk makanan sangat penting sekali dalam menjaga mutu, kualitas serta menjaga dan memberikan rasa aman kepada konsumen. SNI juga memberikan jaminan bahwa produk tersebut telah melalui standart produksi yang baik.

 

“Produk-produk yang mendapatkan SNI telah melalui proses SOP produksi yang baik, mulai dari higienitas, sisi perlakuan expired, tiap sisi rekam proses dari setiap tahapan ini kami lakukan. Sehingga ketika mungkin di suatu waktu ada produk beredar yang memiliki efek tidak baik bagi penggunaya maka bisa kita telusuri, kesalahnya dimana prosesnya,” paparnya.

 

Akhsin menambahkan, kunci dari Kampung Coklat mendapatkan SPPT SNI adalah komitmen tinggi dan istiqomah. Produk Kampung Coklat seperti cokelat batangan, permen cokelat, cokelat bubuk dan lainya telah diakui kualitasnya oleh konsumen.

 

”Komitmen, bahasa kita istiqomah. Artinya kalau kita memang serius dan fokus terhadap produk kita, sesulit apa pun standar yang diterapkan pemerintah baik dalam negeri maupun luar negeri maka kita bisa mencapainya. Kalau kita berkomitmen untuk menembus pasar-pasar tertentu maka kita harus berjuang untuk mewujudkan cita-cita itu,” tegasnya.

 

Lebih dalam Akshin menyampaikan, saat ini produk-produk dari Kampung Coklat telah merajai wilayah Jawa Timur serta menembus pasar nasional dan internasional melalui kerjasama dengan perusahaan asing. Diharapkan diperolehnya SPPT SNI ini akan semakin meningkatkan penetrasi pasar produk-produk dari Kampung Coklat.

 

“Ada banyak permintaan dari beberapa negara, tapi sebelumnya kita terhalang dengan standar itu tadi. Nah dengan telah dimilikinya SPPT SNI ini maka kita sudah bisa jalan. Sebelumnya permintaan tinggi tapi kita tidak memiliki standart, saat ini standart SNI sudah kita pegang, kita tinggal jalan aja,” paparnya.

 

Sementara itu. Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya mengucapkan selamat kepada PT Kampung Coklat Blitar atas diraihnya SPPT SNI. Diharapkan pencapaian ini menjadi contoh bagi para pelaku usaha khususnya di Kabupaten Blitar.

 

“Regional hingga nasional sudah tahu semua bahwa di Blitar ada Kampung Coklat. Ini tentu sangat membanggakan Blitar. Hal semacam ini menjadi role model bagi yang lain, bagaimana UMKM bisa naik kelas menjadi sebuah perusahaan besar yang mendunia,” ujar Bambang.

 

Lebih dalam di kesempatan ini, Bambang menyampaikan, SPPT SNI merupakan senjata ampuh UMKM dalam menembus dan menguasai pasar. Dia pun memuji upaya dari Pemkab Blitar yang terus memberikan pendampingan kepada pelaku usaha sebagai upaya mendorong UMKM naik kelas.

 

“Bicara penetrasi pasar global, pengalaman kita banyak sekali ditanyakan tentang standartnya. Persoalan UMKM itu beratnya kalau mau masuk retail ditanyakan tentang standartnya (SNI). Oleh sebab itu, dalam mendapatkan SNI ini, UMKM perlu pendampingan-pendampingan dari pemerintah daerah. SNI ini kunci bagi UMKM dalam menaikkan kelasnya, dalam menembus retail dan pasar dunia,” katanya. (*)

 

link: https://jatimtimes.com/baca/210946/20200316/190000/jadi-ikon-jawa-timur-kampung-coklat-blitar-satu-satunya-produsen-cokelat-ber-sni-di-indonesia

 




­