Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sandang Status Badan Layanan Umum dan Tingkatkan Standardisasi, UNM Kerja Sama dengan BSN Indonesia

  • Kamis, 10 Oktober 2019
  • 1154 kali

 

TRIBUN-TIMUR.COM - Universitas Negeri Makassar (UNM) terus melakukan penguatan di berbagai sektor.

Terlebih saat ini UNM telah menyandang akreditasi A dan berstatus Badan Layanan Umum (BLU).

Dikutip dari rilis Humas UNM, sejumlah peningkatan kualitas layanan digenjot, seperti salah satunya mendorong standarisasi layanan.

Untuk itu Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Standardisasi Nasional Indonesia (BSNI).

Not kesepahaman diteken Prof Husain Syam dengan Kepala BSNI Prof Dr Bambang Prasetya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis 10 Oktober 2019.

“Setelah dilakukan penandatanganan Mou dengan BSN, diharapkan bisa melahirkan layanan yang lebih baik lagi kedepannya di UNM," kata Prof Husain.

"Tidak hanya layanan akademik, tetapi juga pelayanan sektor lain yang menjadi tugas dan kewenangan,” jelas guru besar Pertanian itu.

Di bawah kepemimpinan Husain Syam, UNM Makassar menjelma menjadi universitas yang disegani. Tidak saja di timur Indonesia, tetapi juga di level nasional.

Diketahui, pada tahun 2018 UNM mendapatkan penghargaan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai kampus dengan katogori perak.

“Tahun 2019 UNM berupaya untuk lebih baik dan kita menargetkan bisa masuk dalam ketegori emas di ajang SNI Award,” ujar mantan Dekan FT UNM itu.

Dengan penandatangan MoU ini UNM ingin membuktikan dan meyakinkan kepada masyarakat dan stake holders.

Terutama dalam membuktikan standar pengelolaan dan layanan pendidikan Tinggi mendapat pengakuan dari Badan Standardisasi Nasional yang kredible.

“Sehingga UNM makin terpercaya dalam soal kendali mutu,” jelas Husain.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM), menggelar Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

Berlangsung di Gedung Teater Menara Pinisi UNM, Sabtu (5/10/2019) siang.

Kegiatan ini mengusung tema Penguatan Peran Perguruan Tinggi dalam Akselarasi Pembangunan SDM.

Ketua LP2M, Prof Dr Bakhrani Rauf mengatakan perguruan tinggi tidak dapat lepas dari masyarakat.

Karena itu tugas dosen selain mengajar, salah satunya melakukan pengabdian.

“Kegiatan yang dilakukan dosen tidak sebatas menyelesaikan program, tapi ada tindaklanjut dari kegiatan tersebut, terus direalisasikan di desa binaan misalnya," katanya dalam rilis yang diterima Tribun Timur.

Rektor UNM, Prof Husain Syam menambahkan, hasil riset yang dilahirkan dosen diwujudkan dalam bentuk program, sehingga bernilai ekonomi.

Sekaligus, memberikan solusi menyelesaikan masalah dalam masyarakat.

"Dengan menghadirkan biaya pengabdian dan penelitian 20 persen dari anggaran yang kita punya,"kata dia.

"Kami harapkan tidak hanya sekadar pengembangan masyarakat. Tapi ada nilai tambah, yakni di dorong membuat tulisan jurnal internasional bereputasi," jelasnya.

Melalui seminar ini, dosen diharapkan dapat mengembangkan hasil risetnya.

Belajar dari berbagai sudut pandang pemateri, mengenai peran perguruan tinggi dalam peningkatan SDM dan perguruan tinggi mengembangkan produk lokal

"Kami juga berharap mahasiswa dilibatkan, supaya mereka terbiasa melakukan pengabdian dan jadi nilai tambah untuk mereka sebelum lulus," ujar dia.

"Sehingga ketika sudah terjun ke masyarakat bisa berdaya guna dan selalu memberikan pengabdian kepada masyarakat," kata dia. (*)

 

Link: https://makassar.tribunnews.com/2019/10/10/sandang-status-badan-layanan-umum-dan-tingkatkan-standardisasi-unm-kerja-sama-dengan-bsn-indonesia




­