Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tabung Gas Elpiji akan Distandardisasi

  • Selasa, 09 Juni 2009
  • 2480 kali

Kliping Berita :

Badan Standardisasi Nasional (BSN) akan melakukan standardisasi produk tabung gas elpiji di 2009 ini. Untuk standardisasi ini BSN akan menggandeng Pertamina dan produsen tabung gas.

Demikian dikatakan oleh Deputi for Standar Application and Acreditation Badan Standardisasi Nasional (BSN), Sunarya disela-sela acara seminar BSN di Jakarta, Selasa (09/06/2009).

"Dari 400 produsen tabung gas elpiji, BSN akan melakukan standardisasi tabung-tabung gas elpiji pada tahun 2009 ini," ujarnya.

"Dalam melakukan standardisasi ini memerlukan proses-proses pengujian tabung-tabung gas dan memang membutuhkan biaya dan waktu yang cukup lama," lanjutnya.

Satu tabung gas, lanjut Sunarya, membutuhkan biaya sebesar Rp 6 juta setiap pengujiannya. "Dengan adanya standardisasi tabung gas diharapkan dapat menyumbang kontribusi bagi ekonomi perindustrian," tuturnya.

Sebelumnya BSN telah melakukan standardisasi pada tahun 2008 kepada lima produk. "Penelitian dilakukan terhadap produk air minum dalam kemasan, garam konsumsi beryodium, minyak goreng, pupuk SP 36 dan pupuk KCL," katanya.

Dari kesimpulan standardisasi BSN terhadap kelima produk tersebut terbukti cukup kuat memberikan dampak positif terhadap nilai ekonomi.

Sunarya mengatakan, jika seluruh kelima industri tersebut menggunakan standardisasi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

• Air minum dalam kemasan memberikan kontribusi sebesar Rp 2,78 triliun/tahun terhadap pendapatan negara.
• Garam Konsumsi Beryodium: kontribusinya Rp 399.3 miliar/tahun terhadap pendapatan negara
• Minyak Goreng: kontribusinya Rp 17,5 triliun/tahun terhadap pendapatan negara
• Pupuk SP 36: kontribusinya Rp 77,3 miliar/tahun terhadap pendapatan negara
• Pupuk KCL: kontribusinya Rp 84 miliar/tahun terhadap pendapatan negara (dru/ir)

Sumber : Detik Finance
Selasa, 9 Juni 2009




­