Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Hattrick Emas SNI Award 2019 yang Didambakan Antam

  • Senin, 30 September 2019
  • 1727 kali

Tahun 2019 adalah tahun ketiga PT. Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UPBN) Sulawesi Tenggara mengikuti ajang penghargaan SNI Award. Ajang penghargaan tahunan yang diselenggarakan Badan Standardisasi Nasional (BSN) ini memang khusus diberikan kepada organisasi yang menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan konsisten dan yang berkinerja baik. Sebelumnya, Antam UBPN Sultra telah berhasil meraih penghargaan peringkat emas di tahun 2017 dan 2018. Hal ini tentu saja merupakan prestasi, dan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka untuk terus berkomitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip di kriteria penilaian SNI Award mulai dari Kepemimpinan, Strategi, Pelanggan, Manajemen Sumber Daya, Operasi, Pengukuran, analisis peningkatan kinerja, dan hasil-hasil keuangan maupun non keuangan.
 

Proses penilaian SNI Award 2019 merupakan proses yang cukup panjang, dimulai dari pendaftaran, seleksi dokumen atau Desk Evaluation (DE), kemudian berlanjut ke Site Evaluation (SE). Antam UBPN pun lolos ke tahap SE ini, yakni suatu tahap dimana organisasi menerima kunjungan lapangan dari Tim Evaluator SNI Award.

 

 

Tim Evaluator SNI Award yang dipimpin oleh Nurasih Suwahyono mencoba menggali potensi yang sudah dilakukan PT. Antam Tbk UPBN dalam 1 tahun terakhir ini dan perbaikan yang sudah dilakukan dalam 1 hari onsite yang dilaksanakan pada 24 September 2019.

 

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, salah satu unit bisnis Antam ini berkomitmen untuk melakukannya dengan tata cara yang dapat dipertanggung-jawabkan sehingga dapat selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Bukti komitmen tersebut adalah dengan diperolehnya sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan OHSAS 18001:2007. Dengan modal tersebut, mereka berharap dapat bersaing dengan perusahaan global seperti Doniambo (New Caledonia), Larco (Greece), Nippon Yakin (Japan) dan Onca Puma (Brazil).


Produksi Total FeNi (ferronikel, produk peleburan nikel dengan logam lain) di dunia pada tahun 2018 sebesar 434.000 TNi sedangkan market share Antam UBPN Sultra terhadap kebutuhan Asia sebesar 16.88 % dan dunia pada tahun 2018 sebesar 0.05% dari total ekspor UBPNS.  Seluruh produk FeNi, dikonsumsi oleh pasar internasional (tidak ada pasar domestik).

 

Produksi ORE (bijih nikel kadar rendah) tahun 2018 sebesar 3.426.513,27 WMT. Terdiri dari produksi LGSO sebesar 2.858.713,07 WMT dan produksi HGSO sebesar 754.401,87 WMT. Sedangkan untuk ekspor ore tahun 2018 sebesar 2.645.411 TNi.

 

Pencapaian ini memberikan keyakinan kuat bagi pihak UPBN guna mewujudkan mimpi besar mereka yaitu menjadi unit bisnis terkemuka yang terdiversifikasi dan terintegrasi dengan berbasis penambangan dan pengolahan nikel serta dapat kembali mendapatkan penghargaan peringkat emas dalam ajang bergengsi SNI Award 2019 tiga tahun berturut-turut (azw).

 




­