Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Industri dan UMKM Penerap SNI Ramaikan Ritech Expo 2019 di Bali

  • Selasa, 27 Agustus 2019
  • 1564 kali

 

Badan Standardisasi Nasional (BSN) kembali berpartisipasi dalam Ritech Expo, pameran tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, yang tahun ini diselenggarakan di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali tanggal 25 – 28 Agustus 2019. Tema Ritech Expo 2019 adalah Iptek dan Inovasi dalam Industri Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0.

 

Dalam pameran yang merupakan bagian dari kegiatan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) tersebut, BSN memperkenalkan profil BSN kepada masyarakat. Selain itu, BSN juga mengajak industri dan UMKM penerap Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam stand BSN untuk mendukung BSN dalam mensosialisasikan standardisasi dan penilaian kesesuaian kepada masyarakat Bali.

 

Industri penerap SNI pertama yang digandeng BSN dalam pameran adalah PT. Triangle Motorindo, produsen sepeda motor dengan merk Viar. PT. Triangle Motorindo merupakan penerima SNI Award tahun 2015 dengan predikat perunggu. SNI Award adalah penghargaan tertinggi dari pemerintah Republik Indonesia, yang dalam hal ini diwakili BSN, kepada perusahaan/organisasi yang dinilai baik dan konsisten dalam menerapkan SNI. PT. Triangle Motorindo juga telah menerapkan otomasi dan robotik dalam proses produksinya yang sejalan dengan tema Ritech Expo 2019.

 

Sementara industri penerap SNI kedua yang digandeng BSN dalam pameran adalah PT. Juara Bike yang memproduksi sepeda listrik dengan merk Selis. Selain penerapan SNI dalam produknya, PT. Juara Bike juga telah menerapkan otomasi dan robotik dalam proses produksinya yang sesuai dengan tema Ritech Expo tahun ini.

 

Selain industri, BSN juga mengajak UMKM Poklahsar Taman Grya yang memproduksi keripik belut untuk ikut berpameran bersama. Poklahsar Taman Grya merupakan UMKM asal Tabanan Bali yang dibina oleh BSN untuk menerapkan SNI. Berkat penerapan SNI, kini Keripik Belut Taman Grya mampu menembus pasar nasional. Keripik Belut Taman Grya merupakan kebanggan Bali karena ini adalah satu-satunya keripik belut yang telah menerapkan SNI di Indonesia. Oleh karenanya UMKM ini menjadi salah satu role model yang diharapkan mampu memotivasi UMKM lain agar menerapkan SNI untuk meningkatkan daya saing produknya.

 

Selain itu, stand BSN juga menampilkan Waktu Standar Indonesia, yaitu standar waktu untuk menjadi rujukan di wilayah Indonesia. Waktu Standar Indonesia dikelola oleh Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran Waktu dan Frekuensi BSN. Pengunjung pameran mendapat informasi mengenai cara sinkronisasi jam computer atau gadgetnya dengan Network Time Protokol (NTP) server yang dikelola oleh BSN (ntp.bsn.go.id). Waktu Standar Indonesia akan “menyatukan” Indonesia menuju satu nusa satu waktu.

 

Masyarakat sangat antusias mengunjungi stand BSN. Karena selain mengenal BSN lebih dekat dan berkonsultasi tentang SNI, masyarakat juga dapat melihat secara langsung produk-produk dari industri dan UMKM penerap SNI serta Waktu Standar Indonesia. Bahkan, untuk membantu memviralkan kegiatan BSN selama pameran, masyarakat terutama mahasiswa antusias mengikuti lomba selfie dengan berbagai hadiah menarik bagi pengunjung yang ber-selfie di stand BSN dan mengupload di media sosialnya.(humas)




­