Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tingkatkan Layanan Informasi, Perpustakaan BSN Bangun Sinergi Antarunit Kerja

  • Jumat, 23 Agustus 2019
  • 1931 kali

 

A library is a growing organism, salah satu konsep kepustakawanan yang diutarakan oleh S. R. Ranganathan dalam Five Laws of Library Science pada tahun 1931 kiranya masih relevan hingga kini. Bahwa perpustakaan adalah satu organisme yang hidup dan bertumbuhkembang seiring perkembangan zaman. Perkembangan perpustakaan seiring dengan perkembangan kondisi pengguna yang mereka layani, mulai dari pengembangan koleksi hingga jenis pelayanan. Selain itu adanya harmonisasi antara perpustakaan dengan teknologi informasi merupakan satu keharusan. Harmonisasi itu akan berhasil apabila didukung oleh kesiapan kompetensi pengelola perpustakaan dan pustakawannya.

Dalam rangka menjawab tantangan itu, Bagian Layanan Informasi dan Perpustakaan, Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan Informasi (Biro HKLI) BSN menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Dukungan Informasi dan Perpustakaan pada tanggal 22 Agustus 2019 bertempat di Sahira Butik Hotel, Bogor, Jawa Barat. Rakor ini dilaksanakan dalam upaya membangun sinergi serta menjaring masukan mengenai peran Bagian Layanan Informasi dan Perpustakaan BSN dari semua unit kerja di BSN dalam upaya meningkatkan layanan baik di lingkungan internal maupun bagi masyarakat secara umum.

Diawali dengan laporan kegiatan dari Kepala Bagian Layanan Informasi dan Perpustakaan BSN, Minanuddin, beliau menyatakan bahwa Rakor ini dilaksanakan dengan memperhatikan bahwa ke depan tantangan penyelenggaraan Layanan Informasi dan Perpustakaan BSN akan semakin berat dan beragam.

“Kami sangat berharap masukan dan saran Bapak Ibu perwakilan dari semua unit kerja BSN yang dapat menjadi pintu sinergi antar unit kerja dalam konteks penyelenggaraan layanan informasi dan perpustakaan yang nantinya berujung pada pelayanan prima BSN bagi masyarakat. Beberapa tupoksi yang ada di Bagian Layanan Informasi dan Perpustakaan sangat erat kaitannya dengan unit kerja-unit kerja lain di BSN sehingga kata kuncinya adalah sinergi berkelanjutan”, terang Minanuddin.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan Informasi, Iryana Margahayu, menyampaikan bahwa sinergi antar unit kerja adalah langkah terbaik untuk meningkatkan peran Layanan Informasi dan Perpustakaan selain tentunya adanya dukungan teknologi informasi dalam pelaksanannya.

“Setiap unit kerja di BSN tentunya menghasilkan produk-produk informasi sebagai outputnya dan ini akan menjadi input bagi Layanan Informasi dan Perpustakaan sebagai konten yang akan dilayankan bagi masyarakat. Nah, ini tentu memerlukan saluran berbasis teknologi informasi yang kompatibel agar berjalan lancar”, terang Iryana.

Kemudian Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni, menyampaikan keynote speech Rakor dengan topik terkait peluang dan tantangan bagi Layanan Informasi dan Perpustakaan BSN dalam pembangunan bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Dalam paparannya, beliau menyatakan bahwa persepsi manajemen terhadap Layanan Informasi dan Perpustakaan selama ini mungkin masih kurang. Namun demikian, pada prinsipnya manajemen tentu berharap yang terbaik, apalagi menyadari bahwa unit ini merupakan “garda terdepan” bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi seputar SPK.  

“Informasi menjadi sesuatu yang sangat penting di era saat ini, dimana siapa yang menguasai informasi dialah yang berkuasa (information is power). Dalam konteks manajemen BSN, dukungan informasi ini sangat penting dalam rangka menentukan satu kebijakan dengan tepat dan komprehensif. Maka dari itu, manajemen BSN memang sangat penting untuk memperhatikan kebijakan yang terkait dengan ketersediaan dan kemudahan akses terhadap informasi”, ungkap Puji dalam sambutannya.

“Layanan Informasi dan Perpustakaan memang tidak memproduksi informasi sendiri, tetapi mendapatkan masukan dari unit kerja-unit kerja lain di BSN yang kemudian diolah menjadi satu produk informasi yang meaningfull, mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat, mudah diakses dan tersedia saat dibutuhkan”, lanjut Puji.

Rakor dilanjutkan dengan paparan dari Kepala Subbagian Layanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat, Mulad Aribowo, dan Kepala Subbagian Perpustakaan, Dwi Hery Susanto S. Masing-masing memaparkan capaian kinerja yang telah dilaksanakan terkait dengan indikator-indikator  sesuai perjanjian kinerja tahun 2019.

Pada sesi kedua Rakor, paparan yang disampaikan ialah terkait inovasi Layanan Informasi  dan Perpustakaan mulai dari “Implementasi Konsep Perpustakaan BSN Berbasis Inklusi Sosial melalui Literasi Informasi SPK” oleh Firmansyah (Pustakawan); “Roadmap Pengelolaan Repositori BSN dan Konsep Pengembangan iStania” oleh Muhammad Bahrudin (Pustakawan); dan “Pemberdayaan dan Optimalisasi Fungsi SNI Corner” oleh David Nicko H. (Analis Penyuluhan dan Layanan Informasi). (LIP-HKLI)

 




­