Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Antisipasi Hambatan Perdagangan yang Dihadapi Indonesia

  • Kamis, 25 April 2019
  • 2673 kali

Kedeputian Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional (BSN), mengadakan pertemuan dengan Komite Nasional Hambatan Teknis  Perdagangan untuk membahas materi terkait penguatan Komite Nasional Hambatan Teknis Perdagangan, serta isu strategis lainnya berkaitan dengan peningkatan peran aktif Indonesia di forum TBT WTO pada Kamis (25/04/2019), di Jakarta.

Acara ini diawali dengan arahan dari Kepala BSN, Bambang Prasetya yang menyampaikan bahwa pentingnya risk management sebagai antisipasi hambatan-hambatan perdagangan yang dihadapi untuk memaksimalkan potensi ekspor Indonesia sehingga kondisi surplus dapat tercapai, sebagaimana penerapan SNI ISO 31000 terkait Managemen Risiko.

Kemudian, penelitian ilmiah sangat diperlukan untuk mendukung perdagangan Indonesia sekaligus menghasilkan solusi atas hambatan-hambatan yang dihadapi. Kedepannya, Indonesia akan terus meningkatkan perannya dalam pengelolaan dan antisipasi hambatan teknis perdagangan di forum-forum internasional dan menjadi Negara yang disegani.

Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah turut memaparkan materi mengenai strategi penguatan Non-Tariff Measure TBT WTO untuk peningkatan akses pasar Indonesia di pasar internasional serta perlindungan konsumen dalam negeri. Inti dari pemaparan adalah pembentukan konsep Rencana Strategis Komite Nasional 2019 - 2024 yang memiliki tujuan penguatan posisi Indonesia dalam penetapan regulasi teknis yang berdasarkan good regulatory practice.

Sebagai materi penutup adalah pemaparan dari Direktur Akses Pasar Internasional Kementerian Perindustrian, Dody Widodo yang fokus tentang kebijakan peningkatan akses pasar produk industri dan perlindungan pasar domestik. (Pja)




­