Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Dua Organisasi Sumsel Berlaga di SNI Award 2017

  • Jumat, 06 Oktober 2017
  • 6311 kali

 

 

Adalah PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan yang ikut berlaga dalam SNI Award 2017. Kedua organisasi ini sebelumnya sudah  melalui tahapan desk evaluation atau penilaian kelengkapan dokumen dari 125 perusahaan/organisasi yang terdaftar. Pada tahapan desk evaluation terdapat 59 perusahaan atau organisasi yang lolos untuk dilakukan penilaian lapangan, dua diantaranya dari Sumatera Selatan. Beberapa waktu (25-28/09) yang lalu telah dilakukan penilaian lapangan oleh Tim Evaluator SNI Award dari Badan Standardisasi Nasional, yaitu Muti Sophira Hilma dan R. Ewang Kurniawan.
Bagi PUSRI, SNI Award sudah menjadi agenda tahunan, SNI Award dijadikan sebagai salah satu tools untuk mengetahui kinerja perusahaan, baik dari sisi finansial maupun kepercayaan pelanggan dan pihak berkepentingan, mengingat produk yang dihasilkan Pusri, yaitu Pupuk Anorganik, termasuk produk yang SNI-nya diregulasi oleh pemerintah.

 
Di ajang SNI Award, PUSRI sudah kali ke-2 meraih, pertama tahun 2006, dan kedua tahun 2015 dengan kategori Emas. Untuk itu, SNI sudah menjadi bahasa wajib bagi PUSRI. Hal tersebut tercermin dalam merencanakan dan mengendalikan proses produksi agar dihasilkan produk yang bermutu dan memuaskan pelanggan. Untuk dapat mempertahankan mutu produk Pupuk Urea, NPK, Amoniak, Organik & Produk Samping dan memenuhi kepuasan pelanggan, PUSRI menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) SNI ISO 9001 dan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) SNI ISO 14001 sehingga selain produknya berkualitas, PUSRI pun sangat menjaga aspek lingkungan.  
Di lini produksi, PUSRI sendiri menerapkan 11 Standar produk, metode uji, dan sistem manajemen laboratorium diantaranya: Urea Pril (SNI 02-2801-2010), Amonia Cair (SNI 06-0045-2006), NPK (SNI 2803:2012), CO2 padat (SNI 06-0126-1987), CO2 cair (SNI 06-0029-2008), Zat Lemas / Nitrogen (SNI 06-0042-1987), Zat Asam / Oksigen (SNI 06-0031-1987), SNI metode uji pupuk NPK (SNI 02-2803-2012), KCl (SNI 02-2805-2005), TSP (SNI 0086-2005), Rock Fosfat (SNI 02-3776-2005) dan sistem manajemen laboratorium yang telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025/2005 oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional).
Yang menarik adalah RS Khusus Mata Provinsi Sumsel, yang merupakan kali pertama mengikuti ajang SNI Award. Keikutsertaan RS Khusus Mata didasari keinginan untuk terus melakukan peningkatan kepuasan pelanggan dan kinerja RS setelah sebelumnya mendapatkan pemaparan dari Kantor Layanan Teknis di Palembang.
 
RS Khusus Mata yang didirikan oleh Pemprov Sumatera Selatan sejak 2008 bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan mata yang berkualitas dan biaya terjangkau, obat dan tindakan medis tepat serta pelayanan cepat. Sebagai Unit Pelayanan Teknis Daerah dibawah Dinas Kesehatan Prov. Sumsel, tarif yang diberlakukan sangat terjangkau yang ditetapkan melalui Keputusan Gubernur.
Dalam memberikan pelayanan, RS Khusus Mata ini menerapkan standar SNI ISO 9001:2008, Sistem Manajemen Mutu. Beberapa penghargaan telah diraih, diantaranya penghargaan Citra Pelayanan Prima tahun 2012 dan Penghargaan TOP 35 Inovasi Pelayanan Publik Indonesia Tahun 2016 yang diikuti sebanyak 2.476 Peserta, yang berasal dari Lingkungan Kementerian/Lembaga,Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD.

 
SNI Award merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menstimulasi peningkatan penerapan SNI oleh pelaku usaha maupun organisasi lainnya. Melalui SNI Award diharapkan produsen, konsumen dan masyarakat umum semakin menghargai aspek mutu, dan memahami perlunya berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan penggunaanSNI sebagai referensi penyediaan dan permintaan pasar. (Har)