Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Jalan Tol Miliki Persepektif Teknologi, Ekonomi, Sosial Dan Politik

  • Selasa, 03 Maret 2009
  • 3115 kali
Kliping Berita :

Menristek Kusmayanto Kadiman menyatakan bahwa pengelolaan jalan tol secara bisnis tidak lepas dari empat hal, yaitu persoalan teknologi, ekonomi, sosial, dan politik. Menurutnya ketika berlangsung Executive Gathering dalam rangkaian HUT ke-3 PT Jasa Marga di Jakarta, Jumat (27/2), keempat hal itu harus diperhatikan secara berimbang, meskipun keempatnya memiliki perspektif yang berbeda.

Dijelaskan bahwa teknologi merupakan yang paling mudah, karena semuanya pasti paham dan tidak akan ada perdebatan. Teknologi, katanya, adalah alat bantu manusia untuk mencapai tujuan atau teknologi itu diciptakan untuk mencapai tujuan, seperti juga jalan tol. Jalan tol alat bantu untuk memenuhi kebutuhan untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain, ujarnya. Namun apabila melihat bisnis jalan tol dari perspektif ekonomi, yang pertama yang harus diperhatikan adalah investornya dari mana. Apakah investasi langsung atau melalui pembelian di pasar saham. Sebagai pengelola, kata Menristek, PT. Jasa Marga sebagai operator jalan tol harus memiliki citra yang baik.

Dengan citra itu maka investasi berdampak positif. Kalau citranya bagus maka profit akan ikut. Pemerintah sebagai salah satu pemilik, katanya, berkepentingan membangun jalan tol sebagai infrastruktur dan menjadi lokomotif pembangunan ekonomi. Sedangkan dari perspektif sosial, pembangunan jalan tol menimbulkan persoalan baru bagi masyarakat yang tinggal di daerah itu, misalnya kampung yang terpecah atau pedagang yang tadinya bisa ke luar masuk kampung, kini terhambat akibat adanya jalan tol, sehingga keuntungannya berkurang. "Hal itu harus menjadi perhatian bersama," katanya.

Dari perspektif politik, kata Menristek, secara sederhana, kawasan jalan tol memberi peluang bagi para politikus untuk membentangkan spanduk dirinya atau parpolnya secara leluasa dan mudah dilihat banyak orang, apalagi menjelang pemilu saat ini. "Pembangunan jalan tol merupakan salah satu tanda keberhasilan pembangunan dan akan menjadi nilai tambah bagi keberhasilan pihak eksekutif dan legislatif, sehingga tidak ada keraguan bahwa pembangunan jalan tol adalah faktor yang strategis bagi para politikus, katanya.

Namun selain dari empat hal itu, Menristek mengingatkan pengelola jalan tol untuk memberikan kontribusi besar dalam proyek penghijauan nasional, yaitu dengan menjadikan sepanjang sisi kiri kanan jalan tol sebagai daerah penghijauan. (T.Gs/ysoel)

Sumber : www.depkominfo.go.id
Jum’at, 27/2/2009